jpnn.com, JAKARTA - Mochamad Iriawan tak lama lagi lengser dari kursi Ketua Umum (Ketum) PSSI.
Iwan Bule -panggilan Iriawan- berharap Ketum PSSI periode 2023-2027 menjadikan peristiwa berdarah tragedi Kanjuruhan pelajaran berharga agar tidak terulang.
BACA JUGA: Maju Sebagai Bakal Calon Ketum PSSI, Erick Thohir Punya Nyali?
"Saya meminta tragedi Kanjuruhan menjadi pelajaran agar sepak bola kita makin maju," ujar Iriawan di Kongres Biasa PSSI 2023, Jakarta, Minggu.
Menurut purnawirawan polisi berpangkat akhir Komisaris Jenderal itu, seorang Ketua Umum PSSI mesti terus berupaya yang terbaik demi sepak bola nasional.
BACA JUGA: Ketum PSSI Usul 1 Oktober Hari Libur Sepak Bola, Begini Penjelasannya
Sepak bola, Iriawan melanjutkan, adalah aset bangsa yang mesti dijaga dan dirawat semaksimal mungkin.
"Siapa pun ketua umum baru PSSI, saya berharap yang terbaik. Jangan pernah lelah untuk memajukan sepak bola karena ini alat pemersatu bangsa. Wajib kerja keras dengan totalitas," kata dia.
BACA JUGA: Brigjen TNI Sembiring Berterima Kasih kepada KKB Pimpinan Lamek Taplo
Mochamad Iriawan, ketua umum PSSI 2019-2023, memastikan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri lagi untuk posisi yang sama periode 2023-2027.
Dia merasa pengabdiannya untuk PSSI sudah cukup karena menganggap sudah memberikan tenaga, waktu, pikiran dan materi untuk sepak bola Indonesia.
Sampai Minggu (15/1), sudah dua orang yang mendaftar menjadi bakal calon ketua umum PSSI 2023-2027, yakni Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain mereka, Sekretaris Jenderal PSSI 2017-2020 Ratu Tisha Destria juga memasukkan namanya dalam daftar bakal calon wakil ketua umum PSSI 2023-2027.
Kongres Luar Biasa PSSI untuk pemilihan jajaran anggota baru Komite Eksekutif PSSI, termasuk ketua umum, akan digelar pada 16 Februari 2023. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok di Rumah Wali Kota Blitar Ditangkap, Otak Aksi Ini Tak Ada yang Menyangka
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti