Ketika Anda bersiap meninggalkan kota pesisir Woodgate di dekat Bundaberg, Queensland penduduk setempat akan memperingatkan anda di jalan dengan mengatakan "hati-hati terhadap kanguru".
Saat senja dan fajar, satwa khas Australia ini sering terbukti menjadi bahaya di sepanjang jalan satu-satunya untuk keluar dan masuk kota itu melalui taman nasional di sekitarnya. Tetapi apakah penduduk setempat sedang melindungi pengemudi mobil, atau mereka melindungi kanguru?
BACA JUGA: Proyek Pembangunan Kapal Selam Masa Depan Australia Ditunda
Pesan perpisahan itu dengan sempurna meringkas hubungan hidup bersama di kota dengan populasi marsupial bertubuh besar yang selalu menyebut daerah itu sebagai rumah.
Mereka hidup harmonis - sering kali .
BACA JUGA: Petani Risau Harga Naik Bila Serikat Pekerja Minta Kenaikan Upah
Sekumpulan kanguru abu-abu Timur hidup berdampingan dengan warga setempat yang berjumlah sekitar 1.000 orang penduduk, merumput di halaman, berlindung di beranda, dan bermain di pantai bersama anak-anak.
Seorang fotografer asal Woodgate Beach Traci Osborn baru-baru ini merekam video yang menjadi viral di media sosial, menampilkan sekelompok kanguru sedang bermain-main di pantai dan berenang di sore hari dengan latar belakang anak-anak sedang bermain-main.
BACA JUGA: Menguji Klaim Kesehatan Diet Paleo Obati Kanker
Traci Osborn mengatakan Kanguru di pantai adalah pemandangan umum, tetapi melihat begitu banyak kanguru bersama dengan anak-anak yang masih kecil adalah sebuah pemandangan yang istimewa.
"Satu atau dua kanguru di pantai Woodgate adalah hal yang biasa bagi penduduk setempat," katanya.
"Tapi ini seluruh keluarga kanguru itu turun [ke pantai dan berenang], setidaknya ada sembilan ekor, dan anak-anak kecil sedang bermain di ombak.
"Yang membuat saya terpana adalah, ketika saya sampai di rumah, saya baru menyadari di bagian belakang video itu ternyata ada anak-anak yang sedang bermain, itu indah sekali dan itulah mengapa kami mencintai tempat tinggal kami."
Penduduk Woodgate menganggap para kanguru itu telah menjadi bagian dari penduduk di kota itu, seperti tetangga mana pun, bisa ada kualitas baik dan buruk dalam hubungan itu.
"Kami mencintai mereka dan kami senang membenci mereka," kata Osborn.
"Warga yang memiliki halaman rumput yang bagus suka membenci mereka karena kanguru itu memakan rumput mereka dan meninggalkan kejutan kecil [kotoran] dan kemudian anjing mereka akan datang dan memakan kotoran kanguru.
"Kanguru besar juga bisa berbahaya; kami selalu ingat mereka adalah hewan liar dan kami hanya tinggal di tempat mereka tinggal." Photo: Kanguru abu-abu merumput di halaman sebuah rumah di kota di pinggir pantai, yang terkadang mengganggu pemilik rumah dan anjing-anjing mereka. (ABC Wide Bay: Brad Marsellos)
Di masa lalu, kanguru dewasa yang bertarung sering menjadi berita di halaman depan surat kabar di Bundaberg setiap hari, dimana penduduk sering kali terbangun oleh kanguru dewasa yang sedang berkelahi sampai berdarah-darah di pintu depan mereka.
Namun menurut Nancy Colder, penduduk yang sudah tinggal di Woodgate selama 30 tahun, kondisinya sekarang sudah tenang dan kemungkinan besar hal itu terkait dengan meningkatnya populasi manusia.
"Saat ini ada lebih banyak orang yang tinggal di sini, jadi mungkin itu sedikit mendorong mereka kembali ke taman nasional," katanya.
"Anda harus tahu bagaimana menghadapinya karena bisa jadi mereka sedang memiliki suasana hati yang buruk.
"Jika kamu mendapatkan beberapa dari mereka berkelahi, itu adalah zona terlarang untuk mendekat; jangan berada di sekitar mereka." External Link: kangaroo woodgate
Bagi seorang pengusaha, Vicki Johnston kanguru berarti uang dolar dari para turis dan dia tempat tidur, sarapan dan akomodasi yang disediakannya difokuskan pada daya tarik terhadap kanguru-kanguru tersebut, termasuk nama 'Two Hops'.
"Kami baru saja kedatangan pengunjung dari Inggris yang secara khusus datang ke Woodgate untuk mencari kanguru," katanya.
"Pada suatu kegiatan jalan sore mereka melihat 38 kanguru.
"Mereka menghormati kanguru dan ingin melihat kanguru di habitat alami mereka dan ini adalah tempat yang indah untuk melakukan itu."Pindah ke pusat kota
Associate Professor Bob Doneley dari Medical Center Kedokteran Hewan di Universitas Queensland meyakini Woodgate Beach bukanlah sebuah kota yang unik sejauh dengan kanguru yang hidup berdampingan dengan manusia.
"Adalah hal yang tidak biasa untuk melihat kanguru-kanguru itua di kota-kota dan kota-kota besar, misalnya Wacol di Brisbane memiliki populasi besar yang tinggal di dalamnya," kata Dr Doneley.
"Ketika musim kering, kanguru dipaksa untuk mencari ke area makanan, jadi kami melihat peningkatan jumlah kanguru di beberapa daerah dan penurunan di daerah lain.
"Para kanguru dipaksa untuk berinteraksi dengan manusia."
Dr Doneley percaya kanguru bisa seperti kalkun atau possum yang akhirnya tinggal di pinggiran wilayah dalam kota di sekitar Australia, jika mereka terus menghadapi masalah-masalah seperti kekeringan dan hilangnya habitat.
"Saya rasa mereka pasti bisa pindah ke pusat kota," kata Dr. Doneley.
"Satu-satunya masalah sebenarnya adalah hewan peliharaan seperti anjing. Photo: Wisatawan memilih Pantai Woodgate untuk melihat kanguru dari jarak dekat yang bukan di kebun binatang. (ABC Wide Bay: Brad Marsellos)
"Anjing dan kanguru tidak akan pernah hidup berdampingan dengan baik dan setiap upaya untuk melakukannya telah berakhir dengan kegagalan besar."
Kebijakan pemerintah akan diperlukan jika jumlah kanguru itu terus meningkat dan Pemerintah ACT telah mulai menguji coba vaksin kontrasepsi yang menargetkan kanguru betina dan memusnahkan 3.200 kanguru selama beberapa bulan ke depan.
Namun di Woodgate, penduduk setempat tampaknya telah menemukan keseimbangan gaya hidup yang sempurna dengan penduduk asli, menurut Traci Osborn.
"Kami melihatnya saat matahari terbenam; kami melihatnya saat matahari terbit," katanya.
"Tahun ini di acara sarapan pagi pada hari Australia di Woodgate, ada seekor kanguru yang berkemah di bawah bendera Australia.
"Itu sangat Australia sekali kan? Anda pasti akan suka dengan kota Woodgate."
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... President Trump Jadi Cover Majalah Time Lagi