Di B20, Elon Musk Ramal Masa Depan Indonesia

Senin, 14 November 2022 – 15:15 WIB
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie (duduk) memandu bos Tesla Inc Elon Musk yang hadir secara virtual pada diskusi Summit 1-on-1 Conversation on Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation pada forum B20 di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11). Foto: YouTube/B20 Indonesia

jpnn.com, NUSA DUA - Pendiri Tesla Motors Elon Musk menilai Indonesia memiliki masa depan yang sangat cerah, didorong dengan besarnya populasi usia muda dan kekayaan energi.

“Kombinasi antara anak muda, energi, dan populasi yang besar, saya rasa masa depan Indonesia anak sangat menarik,” kata Musk ketika berbicara secara virtual dalam KTT B20 di Nusa Dua, Bali, Senin.

BACA JUGA: Hadir Virtual di B20, Elon Musk Mengenakan Batik Sulawesi Tengah

Dia juga mengatakan Indonesia bisa menjadi negara yang hebat dalam membangun ekosistem kendaraan listrik, mengingat Indonesia memiliki potensi bahan baku baterai untuk kendaraan listrik, seperti nikel.

“Menurut saya, Indonesia berkontribusi dengan memproduksi bahan mentah seperti lithium. Dengan adanya konektivitas dan edukasi, saya pikir Indonesia akan menjadi negara hebat di dunia,” ujar dia.

BACA JUGA: Hadir Virtual di B20 Bali, Elon Musk Pakai Batik Bomba

Sebelumnya Elon Musk dijadwalkan untuk hadir secara fisik dalam rangkaian KTT G20, termasuk di antaranya KTT B20.

Namun, karena banyak urusan yang tak bisa ditinggalkan di negaranya, Musk batal mengunjungi Indonesia dan memilih berpartisipasi secara daring.

BACA JUGA: Elon Musk dan Mendikbudristek Nadiem Makarim Bakal Berdialog dengan Mahasiswa di Bali

"Beban kerja saya sedang meningkat akhir-akhir ini," kata Musk.

Pemilik beberapa lini bisnis seperti kendaraan listrik Tesla, bisnis transportasi luar angkasa SpaceX, dan baru-baru ini juga membeli salah satu platform media sosial, Twitter, dikabarkan tertarik untuk berinvestasi di Indonesia.

Indikasi tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan yang menemui Musk di pabrik Tesla di Austin, Texas, AS, pada April lalu.

Dari pertemuan itu, Luhut mengatakan Indonesia sudah memiliki non disclosure agreement (NDA) dengan Tesla mengenai perkembangan rencana investasi.

Namun hingga kini rencana tersebut belum berhasil terwujud, meskipun Luhut sempat mengemukakan minat Tesla untuk berinvestasi di Indonesia yang adalah negara penghasil nikel terbesar di dunia.

Nikel merupakan bahan baku utama baterai kendaraan listrik, bisnis yang melambungkan nama Musk. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler