Di KTT G20, Para Pemimpin Menyepakati Target Vaksinasi Global oleh WHO

Minggu, 31 Oktober 2021 – 15:13 WIB
Vaksin COVID-19. Foto ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, ROMA - Para pemimpin negara di G20 menyepakati strategi pencapaian vaksinasi global yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai upaya keluar dari krisis akibat pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, setelah mendampingi Presiden Joko Widodo dalam KTT G20 di La Nuvola.

BACA JUGA: Update Kasus Sembuh dan Aktif Harian Covid-19, DKI Jakarta Pecah Rekor Baru

Menurut Retno, para pemimpin menyampaikan pandangan perlunya melakukan vaksinasi 40 persen dari populasi dunia pada akhir 2021 dan 70 persen pada pertengahan 2022.

"Ini sebenarnya adalah global strategy yang diberikan oleh WHO yang didukung oleh para leader dari G20," ujar Menlu dalam keterangan resmi yang disampaikan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (31/10).

BACA JUGA: Menjadi Mobil Resmi Delegasi KTT G20 Bali, Hyundai Genesis G80 Tanpa Fitur Antipeluru

Selain itu, para pemimpin dunia turut menyinggung kerja sama erat antara menteri keuangan dan menteri kesehatan dalam KTT G20 di Italia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata Retno, dalam KTT G20 menekankan pentingnya penguatan arsitektur kesehatan global inklusif yang berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi, dan kesetaraan.

BACA JUGA: Erdogan Bakal ke Indonesia, Presiden Jokowi: Saya Menantikan Kunjungan Yang Mulia

Menurut alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu, kepala negara dalam KTT G20 mengusulkan beberapa langkah di dalam menanggulangi pandemi antara lain membuat mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global.

"Kedua menyusun protokol kesehatan global untuk aktivitas lintas negara, ketiga mengoptimalkan peran G20 dalam upaya mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat kesehatan esensial," tutur wanita kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu.

Presiden Jokowi, kata dia, juga menekankan pentingnya mempercepat pemulihan ekonomi global yang lebih kuat, lebih inklusif, dan berkelanjutan.

Pada saat ini perlu terbentuk pandangan bersama di antara para pemimpin bahwa keadaan ini belum usai dan ekonomi dunia masih belum bangkit kembali. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Natalia
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler