Di LAN Makassar, Gubernur Khofifah Berbagi Resep Kepemimpinan, Simak

Jumat, 11 Maret 2022 – 17:12 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbagi resep kepemimpinan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V di Auditorium Hasanuddin, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/3). Foto: Setprov Jatim

jpnn.com, MAKASSAR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berbagi resep kepemimpinan kepada peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V di Auditorium Hasanuddin, Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/3).

Menurut Khofifah, untuk menjadi pemimpin yang memiliki jiwa kepemimpinan kewirausahaan, seorang pemimpin harus bisa berpikir out of the box atau extraordinary.

BACA JUGA: Jatim Diminta Jadi Pilot Project Aplikasi E-Perda, Gubernur Khofifah Bilang Begini

Seorang pemimpin harus berani melakukan lompatan-lompatan dengan analisis kebijakan yang cepat dan tepat. Seperti pesan Presiden Jokowi bahwa pemimpin harus berpikir dan bekerja extraordinary dan smart shortcut.

“Kerja seorang pemimpin harus membuka diri, membangun jejaring yang kuat dan luas, cepat dan cerdas, tetapi harus tetap teliti dan detail sambil berhitung dengan segala kemungkinan-kemungkinan. Di saat ekosistem banyak terdisrupsi, inovasi dan adaptasi harus dilakukan, mitigasi resiko harus dihitung, melibatkan perguruan tinggi serta pakar serta diikuti dengan doa. Itu rumus utamanya,” kata Khofifah.

BACA JUGA: Lantik Pengurus IMI Jatim, Bamsoet Meminta Hal Ini Dilakukan

Khofifah menjelaskan kemampuan dalam mengambil keputusan yang cepat dan tepat dari seorang pemimpin juga didasarkan seberapa banyak referensi yang ia miliki. Oleh karena itu, sewajarnya jika seorang pemimpin memiliki banyak tokoh panutan yang mampu menjadi kiblat dalam menentukan kebijakan dan keputusan yang presisi.

"Memliki banyak tokoh referensi menjadi penting bagi seorang pemimpin, karena pemikiran dari tokoh referensinya akan mampu mempengaruhi pola pikir seorang pemimpin tersebut,” tutur Khofifah.

BACA JUGA: Kepemimpinan Jokowi di Presidensi G20 Menambah Kepercayaan di Mata Dunia

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, selain referensi, seorang pemimpin juga harus memilki kemampuan kolaboratif dan bersinergi dengan berbagai stakeholders.

Pasalnya, saat ini kolaborasi menjadi hal penting yang harus dibangun pada semua lini baik vertikal maupun horisontal.

“Saya menyebut bahwa strong collaboration  serta strong partnership adalah sebuah kebutuhan, dan yang harus dibangun sekarang adalah kekuatan interdependensi yang saling memberikan penguatan," ujar Khofifah.

Selain itu, lanjutnya, seorang pemimpin ataupun ASN saat ini harus open minded. Dia menuturkan pemimpin yang memliki keterbukaan pikiran akan mampu mempelajari dan mengambil banyak hal positif dan masukan dari berbagai hal yang terjadi dan dihadapi.

“Jadi, kalau masih close minded agak repot bergerak, Kalau kita open minded di situ kita akan membuka ruang pikiran, masukan, dan rekomendasi, kita akan bisa beradaptasi dengan situasi sesulit apapun," terangnya.

Khofifah memaparkan hal-hal tersebut bisa dilihat dari bagaimana Jawa Timur mampu menjadi daerah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi secara nasional secara prosentatif di masa pandemi.

Khofifah mengungkapkan pada 4 Januari 2021, Kemendagri menyampaikan  rilis bahwa PAD Jawa Timur secara prosentatif tertinggi se-Indonesia. Padahal di sisi lain, Bapenda Jatim juga banyak memberikan discount untuk pajak kendaraan bermotor, memberikan reward, dan memberikan hadiah umroh bagi wajib pajak.

“Jadi, banyak sekali daerah-daerah yang datang untuk studi banding, Ini pengalaman sederhana sebetulnya, tetapi bisa kita replikasi di mana saja," ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga berpesan seorang pemimpin harus mampu merubah mindset dari dilayani menjadi melayani masyarakat.

Mengutip dari yang disampaikan oleh Bung Karno, Khofifah mengatakan bahwa pemimpin berasal dari rakyat dan bukan berada  di atas rakyat.

“Ini perlu kebesaran hati, keteguhan bagaimana merubah pola dilayani menjadi pola melayani masyarakat," tegasnya.

Khofifah juga menambahkan bahwa sisi spiritual juga menjadi hal penting dalam menjalankan sebuah kepemimpinan. Seorang pemimpin harus mampu mengelaborasi nilai-nilai spiritual dalam setiap aspek dan lini kebijakan dan keputusan yang diambil.

“Ini adalah sila pertama Pancasila, bahwa negara ini bukan negara agama tetapi ada sila pertama dalam Pancasila yang tetap melibatkan aspek religiusitas dalam setiap kebijakan dan keputusan," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Puslatbang KMP Dr. Andi Taufik, M.Si mengatakan hadirnya Gubernur Khofifah menjadi narasumber pada PKN Tingkat II Angkatan V di LAN Makassar ini adalah sebuah kehormatan.

Pasalnya, dia menilai Gubernur Khofifah merupakan tokoh nasional yang memiliki banyak pengalaman di bidang kepemimpinan.

Seperti diketahui, lanjutnya, sebelum menjabat sebagai Gubernur Jatim, Gubernur Khofifah pernah menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan, Kepala BKKBN, Menteri Sosial.

Tentu banyak ilmu yang bisa dibagi kepada seluruh peserta PKN Tingkat II Angkatan V di LAN Makassar ini.

"Karena beliau sangat berpengalaman di dalam kepemimpinan enterpreneurship ya saya  bermohon kepada beliau dan alhamdulillah kesempatan untuk hadir bersama-sama kita di sini kami sangat bangga dan berterima kasih karena ini pertama kali juga sejarah Gubernur Jawa Timur memberikan ceramah di peserta pelatihan kepemimpinan nasional,” Katanya.

Atas kesediaan Gubernur Khofifah menjadi narasumber pada PKN Tk II angkatan V dengan tema Kepemimpinan Kewirausahaan, Kepala LAN Makassar memberikan penghargaan sebagai pemateri pada ceramah kepemimpinan kewirausahaan pada PKN Tk. II Angkatan V.

Sebagai informasi, peserta PKN TK. II Angkatan V di Puslatbang KMP LAN berjumlah 60 Orang yang terdiri dari 59 Orang Eselon II & 1 Orang Eselon III. Dari 60 orang tersebut 7 Orang dari Instansi Pusat & 53 Orang dari Instansi Pemerintah Daerah. Sementara Pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II Sudah dilaksanakan pada Hari Rabu, 9 Maret 2022. 

Turut mendampingi Kepala Puslatbang KMP Makasar, Kepala Bapenda Provinsi Jatim, Kepala  BPSDM Provinsi Jatim, Kepala BKD Provinsi Jatim, Karo Organisasi Setda Provinsi Jatim.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler