jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menjanjikan Minyakita dapat ditemukan di manapun dengan harga sesuai HET Rp 14 ribu per liter.
Menurut Zulhas, minyak goreng curah kemasan itu akan mempermudah distribusi sehingga MinyaKita dapat ditemukan di manapun.
BACA JUGA: Konon Harga Minyak Goreng Turun, Cek nih Data Terbarunya!
"Kalau yang dikemas seperti ini bisa masuk di supermarket, Kalau sekarang di pasar, warung karena curah," ujar Zulhas.
Zulhas mengatakan pemasaran Minyakita akan diserahkan kepada para produsen atau masing-masing perusahaan yang resmi telah menjalin kerja sama dengan Kementerian Perdagangan.
BACA JUGA: MinyaKita Tak Selesaikan Masalah Minyak Goreng, IKAPPI: Cuma Angin Segar
"Setelah diluncurkan produsen bisa lebih leluasa memasarkan. Bisa melalui jalur yang sudah ditentukan, saya kira kemasan botol bagus dan diterima minimarket," ungkapnya.
Meskipun demikian, sudah hampir dipenghujung Juli, realisasi Minyakita Rp 14 ribu per liter tampaknya masih belum terlihat.
BACA JUGA: Muncul di E-commerce, Harga MinyaKita Kok Bikin Kaget
Berdasarkan pantauan JPNN.com, Kamis (21/7) di pasar tradisional, ritel, dan minimarket tidak ada satupun yang menjual minyak goreng kemasan sederhana dengan merek Minyakita yang dijanjikan Mendag Zulhas.
Adapun minyak goreng di pasar tradisional masih dibanderol Rp 16.500, bahkan rak-rak toko ritel modern masih menjual minyak goreng kemasan berbagai merek dengan harga kisaran Rp 20 ribu per liter.
Salah satu pedagang kelontong di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, Isah mengaku masih menjual minyak goreng curah dan kemasan berbagai merek, tetapi belum menjual produk MinyaKita.
Menurutnya, sampai saat ini dia belum menerima pasokan MinyaKita dari distributor.
Isah mengatakan saat ini hanya menjual minyak curah biasa dan minyak dalam kemasan sederhana serta yang berkualitas premium. (mcr28/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari