jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Hari ini (20/3) tidak ada Salat Jumat di Masjid Jami' Al Munawwar yang terletak di Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, guna mencegah penyebaran Virus Corona COVID-19.
Sebagai gantinya, dilaksanakan Salat Zuhur berjemaah di masjid tersebut, diikuti puluhan jemaah laki-laki.
BACA JUGA: Imbauan Habib Rizieq untuk Umat Muslim terkait Salat Berjemaah di Masjid
Ali (38) salah seorang jemaah mengatakan tidak khawatir untuk melaksanakan salat berjemaah di masjid dengan mempersiapkan diri terlebih dahulu.
"Saya pastikan kebersihan diri, tidak bersalaman, dan saya bawa sajadah sendiri," kata Ali.
BACA JUGA: Peringatan Keras dari Menkeu Sri Mulyani, Jangan Coba-coba!
Kebanyakan jemaah salat merupakan karyawan dari perkantoran yang ada di sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu.
Setelah melaksanakan salat, sejumlah jemaah mengaku lega walau sempat dipengaruhi oleh rasa takut dengan penularan Virus Corona COVID-19.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo: Ada yang dari Jawa Tengah juga di Video Itu
"Yakin aja sama Allah, khusyuk beribadah jadi lebih tenang," kata Fadhil (50) jamaah lainnya.
Sementara itu, sejak adanya pembatasan aktivitas di tempat ibadah untuk mencegah penularan Virus Corona COVID-19 jumlah jemaah yang melaksanakan salat di masjid jadi berkurang.
Menurut salah seorang jemaah, bila hari Jumat jumlah laki-laki yang salat Jumlah bisa memenuhi ruangan masjid hingga ke luar teras.
Namun kali ini, jumlah jamaah yang datang hanya puluhan saja dan memenuhi empat hingga lima syaf setelah imam.
Jamaah salat tidak menerapkan jarak ketika salat, tetap merapatkan syaf, tetpi tidak bersalam-salaman usai salat dan tidak berlama-lama di dalam masjid.
Takmi Masjid Jami' Al Munawwar, Ahmad Irwan mengatakan pihaknya tidak melaksanakan salat jumat sesuai anjuran pemerintah dan MUI, pengurus mengganti jumat dengan salat zuhur berjamaah.
"Sebelum adzan kita sudah umumkan masjid tidak melaksanakan shalat Jumat, tapi menggantikannya dengan shalat Dzuhur berjamaah," kata Irwan.
Masjid juga tidak mengundang jamaah untuk salat di masjid, tapi adzan tetap dikumandangkan setiap lima waktu shalat.
"Jamaah masih tetap datang tidak bisa kami larang, tapi kami sudah menjaga kebersihan masjid dan meminimalisir risiko penularan, karpet masjid kami buka, setiap hari lantai dipel dengan karbol," kata Irwan.
Jumat (13/3) lalu Masjid Jami' Al Munawwar juga melaksanakan penyemprotan disinfektan yang dihadiri Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo