Namun demikian pelatih Chelsea, Roberto di Matteo meminta anak asuhnya untuk tetap menghormati aturan pertandingan. Dimana Terry dan kawan-kawan tetap diminta menghormati lawan dengan menyodorkan jabatan tangan sebelum laga berlangsung.
‘’Saya akan bicara pada para pemain saya dan dari sudut pandang kami tidak ada persoalan. Para pemain kami baik-baik saja, mereka menghormati aturan dan kami akan melakukan jabat tangan sebelum pertandingan,’’ ujar Di Matteo, seperti dikutip The Sun, Jumat (14/9).
Sebelumnya rumor beredar bahwa para pemain QPR akan menolak jabatan tangan pemain Chelsea, khususnya John Terry. Bahkan pendukung tuan rumah sudah menyiapkan ledekan untuk punggawa The Blues yang kini memuncaki klasemen sementara Liga Inggris. Tapi, Di Matteo tetap bersikukuh apapun yang terjadi, Terry dan kawan-kawan harus menghormati pemain lawan.
“(jabatan tangan) ini adalah sesuatu yang menunjukkan rasa hormat pada lawan dan ini adalah aturan yang harus kami hormati,’’ tambahnya.
“Premier League adalah merek global yang disaksikan di seluruh dunia dan pemain harus punya rasa tanggung jawab. Mereka menjadi contoh dan anak-anak menontonnya,’’ paparnya.
Seperti diketahui laga ini merupakan pertemuan pertama antara QPR dan Chelsea setelah komisi disiplin FA membebaskan Terry dari dugaan perbuatan rasial terhadap adik defender Manchester United, Rio Ferdinad itu.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Ini Rewel Kostum
Redaktur : Tim Redaksi