jpnn.com, JAKARTA - Tawuran berdarah yang dilakukan antarpelajar SMK di Serpong, Tangerang Selatan pada Selasa 31 Juli lalu masih diusut kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, dari pemeriksaan sementara diduga tawuran dipicu saling ejek di media sosial.
BACA JUGA: Tawuran Pelajar Serpong, Kepala Siswa Tertancap Celurit
“Dugaan itu karena saling ejek saling nantang di media sosial akhirnya mereka tawuran," kata Argo kepada wartawan, Kamis (2/8).
Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi. Sejauh ini polisi belum bisa menentukan tersangka dalam kasus ini.
BACA JUGA: Ngambek, Ariana Grande Pensiun dari Medsos
"Saksi-saksi masih kami gali keterangannya. Semoga dalam waktu dekat kita bisa menentukan tersangka dalam kasus ini," imbuh Argo.
Sementara itu, salah satu korban tawuran AF (18) yang dibacok menggunakan parang di wajahnya sudah berangsur pulih. Namun, korban masih harus menjalani pemeriksaan di RSCM, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Lakukan 3 Hal Ini Saat Anak Ingin Mengakses Medsos
Sebelumnya diketahui, tawuran antarpelajar terjadi di Tangerang Selatan. Pelajar itu berasal dari SMK Sasmita dan SMK Bhipuri.
Para pelajar itu saling serang menggunakan berbagai jenis senjata tajam mulai dari celurit, samurai hingga besi panjang. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cyber Narcoterrorism Lewat Medsos Bikin Bamsoet Cemas
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan