Di Mukernas Bamusi, PDIP Haramkan Politik Identitas dalam Menangkan Pemilu 2024

Jumat, 02 September 2022 – 17:41 WIB
Mukernas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) 2022 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (2/9). Foto: DPP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan memastikan menolak dengan tegas politik identitas dalam kontestasi pemilu 2024.

Ketua DPP Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa PDI Perjuangan Hamka Haq mengatkan politik identitas ini acap kali menjual berbau agama dan pernah terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2016. Bahkan, sekarang masih sering ditemui.

BACA JUGA: Seluruh Rakyat Indonesia Harus Tahu, Begini Sikap PDIP soal Wacana Kenaikan Harga BBM

“Suka menista dan mengafirkan umat agama lain, bahkan mengafirkan sesama muslim yang berbeda mazhab dengannya. Lebih dari itu, selalu mempropagandakan bahwa negara Pancasila adalah negara tagut, zalim harus diganti khilafah. Dan selalu memfitnah dan menghina pemerintah yang sah,” ungkap Hamka dalam Mukernas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) 2022 di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (2/9).

Menurut dia, saat ada pihak yang ditangkap polisi berkaitan dengan agama, dianggap antiislam dan mengkriminalisasi ulama.

BACA JUGA: PDIP Prediksi Isu Ekonomi Jadi Senjata Jatuhkan Legitimasi Jokowi, Kader Harus Antisipasi

Tak hanya itu, isu politik identitas juga sempat menyasar Megawati Soekarnoputri saat 2004, yang di mana muncul larangan memilih pemimpin perempuan, yang sebenarnya dalam agama tak mengenal hal tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, maka rapat kali ini akan merumuskan strategi, langkah-langkah untuk meredam tantangan tersebut.

BACA JUGA: Wahai Sukarelawan Jokowi, PDIP Punya Kekuatan Nyata, Semuanya Riil Dukungan

“Dan strategi merangkul masyarakat pemilih dengan pendekatan keagamaan yang moderat guna menarik minat masyarakat untik turut memenangkan partai kita dalam kontestasi 2024 yang akan datang,” jelas Hamka.

Ketua Umum Bamusi itu mengatakan PIDP siap mensukseskan Pemilu 2024 dengan aman, damai, dan tanpa kegaduhan dengan menggunakan politik identitas.

“Rakorbidnas dan Rakornas ini akan merumuskan, akan menuruskan persiapan menghadapi tantangan eksternal dan sekaligus menyusun strategi internal bidang agama dan Bamusi untuk kontribusi memenangkan Pemilu 2024. Baik Pemilu Presiden dan Pileg dan Pilkada,” jelas Hamka.

Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristyiyanto memandang Rakornas dan Mukernas Bamusi ini penting mengingat era demokrasi yang kapitalistik ini, banyak yang menggunakan berbagai cara untuk menang, termasuk menggunakan politik agama.

“Bagi PDI Perjuangan berkeyakinan bahwa mereka yang menggunakan politik identitas itu pada dasarnya, kecenderungannya, mereka tidak punya prestasi,” kata Hasto.

Dia menuturkan mereka yang menggunakan politik identitas biasanya orang-orang yang tak memiliki kompeten.

“Orang-orang yang memang tidak punya suatu narasi yang memberikan inspirasi bagi seluruh warga bangsa di dalam mendorong setiap kemajuan,” tandas Hasto.

Adapun dalam Mukernas ini, turut dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang hadir secara virtual bersama ratusan pengurus Bamusi dari seluruh Indonesia.

Kemudian, Ketua DPP PDIP bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dan Wakil Sekjen DPP PDIP Utut Adianto.

Hadir juga Sekretaris Bamusi Falah Amru dan Bendahara Andi Ridwan Wittiri serta Sekretaris Dewan Penasihat yang juga Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah yang hadir secara virtual. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Survei Poltracking: PDIP Juara 1, Jauh Tinggalkan Parpol Lain


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler