Di Pengasingan, Soekarno Mendadak Seniman

Sabtu, 23 Juni 2012 – 08:44 WIB
Puan Maharani. Foto: Rahman/dok.Radar Bandung/JPNN

JAKARTA - Di mata Puan Maharani, sosok Soekarno bukan hanya negarawan, melainkan juga seniman. Menurut Puan, banyak karya seni tokoh proklamator tersebut yang menjadi simbol negara hingga sekarang.

"Lihat saja gedung MPR, DPR, Monas, atau Masjid Istiqlal. Semua itu menjadi warisan Bung Karno yang menuangkan hasratnya kepada kesenian dalam bentuk landmark Indonesia," kata Puan saat membuka pameran seni rupa bertajuk Energi Bung Karno di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, kemarin (22/6).

Pameran seni rupa tersebut merupakan hasil kerja sama Megawati Institute, majalah Historia, dan Panitia Bulan Bung Karno yang menggelar serangkaian aktivitas sepanjang Juni ini. Pameran seni rupa itu dihelat hingga 30 Juni mendatang.

Puan menuturkan, ketika diasingkan sebagai tahanan politik di Ende, Flores, Bung Karno menyalurkan ide-idenya tentang Indonesia melalui seni. Dari sana lahirlah lukisan Pura Bali (1935) yang menggambarkan empat orang tengah berdoa bersama dengan kepercayaan masing-masing. "Sebuah gagasan persatuan bangsa yang tertuang dalam keindahan lukisan," ujar ketua Fraksi PDIP di DPR itu.

Di pengasingan itu juga, lanjut Puan, kakeknya tersebut menghasilkan 13 naskah tonil atau sandiwara. Di antaranya, Dokter Setan, Tahun 1945, Rahasia Kalimutu, dan Kutkubi. "Pementasannya kala itu dilakukan di Gedung Imakulata milik Paroki Katedral Ende," katanya.

Menurut Puan, semua karya seni Bung Karno dijiwai semangat kemerdekaan dan persatuan. "Sebagai karya seni, pesan-pesannya terus bergaung hingga masa kini," ujar Puan.

Acara pembukaan sendiri berjalan gayeng. Hadir dalam acara itu anggota Dewan Pembina DPP Partai Demokrat yang juga Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, Sekretaris Fraksi PAN di DPR Teguh Juwarno, Sekretaris Fraksi PDIP di DPR Bambang Wuryanto, dan peneliti senior di Sugeng Sarjadi Syndicate Sukardi Rinakit.

Puan sangat mengapresiasi pameran yang melibatkan sepuluh seniman muda dengan puluhan karya itu. Dia menyebut semangat berkesenian itu harus terus dikembangkan demi generasi mendatang. "Bahkan, kebiasaan seni terus diturunkan dalam tradisi keluarga kami," tandas putri Taufik Kiemas dan Megawati Soekarno Putri itu. (pri/c4/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hercules Angkut 4 Jenazah Korban Fokker Asal Toraja


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler