jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas melontarkan guyon tentang koalisi di pertemuan elite parpol parlemen di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (8/1).
Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Zulhas hadir di pertemuan tersebut.
BACA JUGA: Anggap Zulhas Patut Dicurigai, Deddy Yevri PDIP Berharap kepada Jokowi
Sementara itu, PPP mengutus Waketum Amir Uskara dan NasDem mengirim Waketum Ahmad Ali serta Sekjen Johnny G Plate untuk hadir di The Dharmawangsa.
Awalnya, para elite mengawali pertemuan dengan duduk di bangku dengan arah melingkar di sebuah ruangan. Para elite kemudian terlihat berdialog satu sama lain.
BACA JUGA: Survei Voxpopuli: Elektabilitas PSI Naik, PKB Geser Golkar, Lihat tuh Posisi Nasdem
Para pewarta selanjutnya meminta para elite berfoto bersama sebelum petinggi partai menggelar pertemuan secara tertutup.
Berikutnya, perwakilan elite dari tujuh partai berdiri dan mengambil posisi saling bergandengan tangan.
BACA JUGA: Puan Maharani Bicara Soal Pertemuan dengan Sejumlah Elite Parpol
Zulhas saat momen foto bersama itu melontarkan sedikit guyon bahwa Golkar kini sudah menemukan rekan koalisi.
"Hari ini ada koalisi baru Golkar," ujar dia saat momen foto bersama bersama elite parpol di The Dharmawangsa.
Adapun, Mendag RI itu terlihat berdiri sembari bergandengan tangan dengan Ahmad Syaikhu dan Amir Uskara.
Guyon itu rupanya membuat elite parpol di The Dharmawangsa tertawa dan Zulhas kembali melontarkan guyonan berkalimat sama.
"Ada koalisi baru Golkar," ujar dia.
Plate yang hadir ketika guyon terlontar menjawab sekenanya ucapan Zulhas. "Ini dasar," kata dia, lalu tertawa.
Setelah momen foto bersama, para elite parpol menggelar pertemuan tertutup.
Mereka menyepakati beberapa hal yang satu di antaranya menolak proporsional tertutup berlaku pada Pemilu 2024. (ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Elite Parpol KIB Gelar Pertemuan di Restoran, Intip Menu dan Harganya
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan