jpnn.com, PARIS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat memamerkan kerajinan tangan dari tanaman mangrove dalam kegiatan Village International Gastronomi (VIG) di Kota Paris, Prancis.
Pameran tersebut diikuti oleh Pemkab Teluk Bintuni sejak Kamis (1/9) hingga Minggu (4/9).
BACA JUGA: Menteri LHK Sebut Rehabilitasi Mangrove Jadi Fokus Presidensi G20 Indonesia
"Kami berharap dengan event ini, orang mengenal Indonesia tidak hanya dari Bali, tetapi juga mengenal Papua. Papua adalah bagian NKRI yang diharapkan kedepan menjadi pusat ekonomi baru di Indonesia bagian timur," ucap Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam keterangan yang diterima.
Petrus menerangkan hutan mangrove Bintuni merupakan sisa paru-paru dunia. Dia menegaskan huta tersebut nomor dua terluas di dunia setelah Amazon.
BACA JUGA: KADIN: Rehabilitasi Mangrove juga Memberi Dampak Ekonomis kepada Masyarakat
"Ini arahnya bagaimana mengembangkan ekonomi yang bersumber dari mangrove, tetapi tidak merusak mangrove," lanjutnya.
Asisten II Bupati Pemkab Teluk Bintuni Ida Bagus Putu Suratna mengatakan daerahnya memiliki sekitar 257 ribu hektare kawasan hutan mangrove.
BACA JUGA: Lestari Moerdijat: Terima Kasih Mendukung Gerakan Menanam Mangrove
Karena itu, Pemkab Teluk Bintuni fokus mempromosikan hasil olahan tanaman mangrove yang telah diproduksi para pelaku UMKM lokal.
"Juga memperkenalkan potensi hutan mangrove Bintuni untuk wisata dan pengembangan ekowisata mangrove oleh investor bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat adat, dan juga untuk membuka pasar internasional terhadap pariwisata atau jasa lingkungan mangrove dan produk UMKM yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni," ujar
Dalam event VIG 2022, Pemkab Teluk Bintuni juga membawa produk andalan hasil produksi masyarakat lokal seperti minyak buah merah, sirup mangrove, kopi sarang semut, pakaian, dan ornamen dari kulit kayu, tas noken, serta lainnya.
"Pada 2023 mendatang, Pemkab Bintuni akan membuat festival mangrove yang diharapkan dapat dihadiri delegasi Internasional," ucapnya.
Village International Gastranomi merupakan kegiatan bergengsi yang memamerkan kuliner dan produk kerajinan lokal atau tradisional yang diikuti 42 negara di dunia. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... JICT Luncurkan Program Berbudaya Lingkungan dan Tanam 2.000 Mangrove
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga