jpnn.com, JAKARTA - Upacara unik digelar di rumah masa kecil Bung Karno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jatim.
Upacara tersebut diikuti komunitas dan pelajar. Berbagai komunitas memakai seragam masing-masing.
BACA JUGA: Merah Putih 178 Meter Berkibar Gagah di Kokopan
Di antaranya, komunitas jawa, komunitas sepeda kuno dan komunitas motor.
Peserta dan petugas upacara di situs Bung Karno Ndalem Pojok ini menutup mata dengan kain kassa.
BACA JUGA: Peringati HUT RI, HDCI Beri Santunan dan Bagi Kaki Palsu Korban Laka Lantas
"Maksud tutup mata ini merupakan bentuk penolakan atas istilah frase HUT Kemerdekaan Republik yang dinilai menutupi sejarah.
"Frase yang benar adalah kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Inspektur Upacara, Koeshartono.
BACA JUGA: Panglima TNI: Doa Bersama untuk Gelorakan Indonesia yang Lebih Kasih Sayang
Alasan pengubahan frasa itu di antaranya dalam Proklamasi menyatakan, Kami Bangsa Indonesia, Soekarno juga menyatakan atas nama bangsa Indonesia.
Hal senada diungkapkan, Mia, salah peserta upacara.
Dis mengatakan, republik sebagai sistem pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden pada 17 Agustus 1945 belum terbentuk dan baru didirikan pada 18 Agustus 1945.
Pada tahun lalu, seruan ini telah disampaikan melalui petisi tuntutan pelurusan sejarah kepada Presiden Joko Widodo yang ditandatangani ribuan orang.
Petisi ini menuntut agar Presiden mengeluarkan aturan resmi untuk menggunakan frase kemerdekaan bangsa Indonesia.
Namun, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah untuk menindaklanjuti tuntutan tersebut.(end)/jpnn
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lantamal V Gelar Doa Bersama 171717 untuk Indonesia
Redaktur & Reporter : Natalia