jpnn.com - SHANGHAI - Minat warga di Shanghai dan di banyak kota di Tiongkok untuk mempunyai mobil begitu tinggi. Di sana pembelian jumlah mobil tidak dibatasi, berapapun pesanan mobil bisa dipenuhi. Terlebih, harga jual mobil di Shanghai masih tergolong murah berkisar 70-100 yuan. Atau setara Rp 140 juta sampai Rp 200 juta.
Meski jumlah pembelian mobil tidak dibatasi, pemerintah Shanghai punya cara jitu untuk mengerem minat warga membeli kendaraan roda empat.
BACA JUGA: Keren Ciin...Pulang Kerja Para Suami Langsung ke Pasar
Setiap bulan jumlah nomor pelat yang bisa lolos keluar di Shanghai dibatasi. Itupun bisa dikeluarkan dengan harga tinggi. Tak tanggung-tanggung, harganya bisa setara dengan satu buah mobil, bahkan lebih mahal.
Hal itu sengaja diterapkan untuk meminimalisir kemacetan di Shanghai yang semakin parah.
BACA JUGA: Asyikk, Tahun Depan Warga di Shanghai Boleh Tambah Anak Lagi
"Harga mobil nggak mahal di sini, tapi nomornya (pelat) yang mahal. Satu bulan hanya dibatasi 8 ribu nomor bisa keluar. Itupun dilelang prosesnya, bisa sampai 80 ribu yuan (untuk dapat pelat nomor). Jadi di sini bisa beli mobil, belum tentu dapat nomornya," kata Aqing, salah satu pemandu wisata di Beijing, Jumat (11/12). (chi/jpnn)
BACA JUGA: Waduh! Angela Merkel Ternyata Pernah Lihat Schweinsteiger Telanjang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Shanghai Mau Pilih Mana, Demonstrasi atau Ditembak?
Redaktur : Tim Redaksi