Di Tengah Badai dan Lumpur, Jamaika Berpesta Sambut Emas Usain Bolt

Senin, 15 Agustus 2016 – 12:41 WIB
Usain Bolt (dua kiri) menjadi yang tercepat di nomor lari 100m Rio 2016. Foto: AFP

jpnn.com - KINGSTON - Label Manusia Tercepat di Dunia masih milik sprinter Jamaika, Usain Bolt. Status itu kian kukuh, saat Bolt meraih medali emas di nomor lari 100m Olimpiade Rio 2016.

Dalam final yang digelar di Olympic Stadium, Rio de Janeiro, Senin (15/8) pagi WIB, Bolt mencatatkan waktu 9,81 detik.

BACA JUGA: Ngapaian Ke Makassar, Lebih Baik di Jakarta

Perak diraih sprinter AS, Justin Gatlin (9,89 detik) dan medali perunggu disabet pelari Kanada, Andre De Grasse (9.91 detik).

Memang, Bolt tak berhasil memecahkan rekor dunia (9,58 detik) dan rekor olimpiade (9,63 detik), yang dua-duanya atas namanya sendiri.

BACA JUGA: Salut! Aksi Gruduk Jakarta Sukses, Bonek Sumbang Musala

Namun keberhasilan Bolt malam waktu Brasil itu, sudah cukup membuat lalu lintas di Kingston, ibu kota Jamaika berhenti.

Ribuan orang di Kingston berdiri di genangan air berlumpur usai diserang badai. Mereka menyaksikan bagaimana Bolt berlari, melakoni final. Mereka menyaksikan perjuangan pahlawan mereka di layar lebar yang dibentangkan di sisi-sisi bangunan di kawasan Half Way Tree Kingston atau Sam Sharpe Square Montego Bay and Falmouth.

BACA JUGA: Nah Lo..Voter PSSI Tolak Kongres di Makassar

Meski sedikit gerimis dan di kaki-kaki mereka mengalir genangan air bercampur lumpur, tak ada yang bisa menghentikan niat mereka untuk berpesta, merayakan keberhasilan Bolt, keberhasilan Jamaika. "Terbesar yang pernah ada," ujar Charlie, seorang warga seperti dikutip dari AFP.

Charlie adalah salah seorang warga yang berpesta di Sam Sharpe Square. "Dia (Bolt) adalah yang terbaik. Dia tidak bisa berhenti berlari. Dia terus berlari," ujarnya.

Seorang pekerja hotel di kawasan tersebut, Sonia Brown, masih dengan seragam kerjanya, juga terlihat bersuka cita dengan keberhasilan Bolt. "Usain..Usain..Usain," teriaknya dengan nada haru.

"Jamaika adalah tanah kecepatan. Kami memiliki pria tercepat di dunia dan wanita tercepat di dunia," ujar warga lainnya, Sheila Paul.

Ya, sebelum Bolt, sprinter putri Elaine Thompson juga menyabet medali emas di nomor 100m. "Kami akan memenangkan di nomor 200m dan juga estafet," kata Sheila dengan penuh keyakinan. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tekuk Praveen/Debby, Owi/Butet Tantang Ganda No.1 Dunia di 4 Besar Rio 2016


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler