jpnn.com, MAJALENGKA - Prajurit TNI bernama Serma Junaedi berduel dengan perampok bersenjata api.
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Simpeurem, Kecamatan Cigasong, Majalengka, Jawa Barat.
BACA JUGA: Hendak Salat Subuh, Serma Junaedi Gulung Pencuri Sadis, Hampir Kena Tembak
Serma Junaedi yang bertugas di Kodim 0617/Majalengka kala itu bermodal tangan kosong.
Junaedi yang hendak menunaikan Salat Subuh di masjid, di perjalanan mendengar adanya suara sepeda motor terjatuh di bahu jalan.
BACA JUGA: Letjen TNI Nyoman Cantiasa: Saya Minta Kalian Bertanggung Jawab & Segera Menyerahkan Diri
"Di saat perjalanannya, tiba-tiba mendengar suara motor terjatuh di bahu jalan dan ada dua orang," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto dilansir dari jabar.jpnn.com, Selasa (15/2).
Kedua orang itu saling tarik-menarik sepeda motor yang terjatuh.
BACA JUGA: Kombes Budhi Herdi Susianto: Perintahnya Jelas Menghabisi
Ketika didekati oleh Serma Junaedi, satu dari dua orang tersebut tiba-tiba mengeluarkan senjata api jenis pistol dan menembakkan ke arah Junaedi.
Beruntung, peluru tidak mengenai Serma Junaedi.
"Saat itu juga Serma Junaedi langsung merebut senjata api tersebut dan mengamankannya," tuturnya.
Warga sekitar yang mendengar terjadinya keributan langsung keluar dan mengerubungi pelaku.
Sementara itu, Junaedi langsung menghubungi pihak kepolisian untuk mengamankan pelaku.
Kini, kasus tersebut sudah ditangani jajaran Polres Majalengka.
Menurut Arief, apa yang dilakukan prajurit Junaedi merupakan implementasi dari tujuh perintah harian KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. (mcr27/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti