jpnn.com, JAKARTA - Ribuan masyrakat memadati halaman kantor DPP PKS Jakarta untuk menyaksikan Pagelaran Wayang bersama Ki Warseno Slank dan Abah Kirun, Sabtu (26/10) malam.
Sekretaris Jenderal DPP PKS Mustafa Kamal menyambut seluruh pecinta wayang dan budaya yang hadir.
BACA JUGA: Bos NasDem dan PKS Bertemu, Gerindra Merespons Begini
"Atas nama Presiden PKS kami ucapkan selamat datang, ini rumah bapak ibu semua," ucap Mustafa.
Bagi Mustafa, kehadiran ribuan pecinta wayang dan budaya menunjukkan jika PKS tengah menikmati suasana kebudayaan bersama masyarakat. Dia menyebut saat ini di dunia perpolitikan nasional sedang ada wajah yang bersinar dan wajah yang banyak pikiran.
BACA JUGA: British Museum Pamerkan Wayang dan Topeng Indonesia Koleksi Eks Bos Kolonial
"Di tengah orang-orang banyak pikiran, kami bisa wayangan. PKS adalah partai yang paling santai saat ini. Di sana juga sedang ada lakonnya. Nah kalau di sini lakonnya Wisanggeni Gugat," papar Musfata.
Mustafa menyebut lakon Wisanggeni Gugat sengaja diketengahkan sebagai bentuk peringatan Sumpah Pemuda.
BACA JUGA: Fraksi PKS Tantang Menteri Baru Jokowi Langsung Tancap Gas
Posisi PKS yang lahir dari buah kandung reformasi dan perpolitikan nasional saat ini sangat pas diketengahkan dengan lakon Wisanggeni Gugat.
"Kami terus gelorakan semangat pemuda Indonesia untuk membangkitkan negeri ini. PKS meski di luar pemerintahan insyaAllah terdepan membangun negeri ini," urai politisi asal Sumatera Selatan ini.
Sementara, Koordinator Seni Tradisi DPP PKS, Didik Akhmadi menjelaskan lakon Wisanggeni Gugat selain dalam memperingati sumpah pemuda, juga sekaligus menyampaikan tema sebagaimana jatidiri PKS, yakni sebagai penyeimbang pemerintah.
"Wisanggeni itu generasi anaknya Pandawa dan ingin selalu mengoraksi kekurangan di pemerintahan," tutup Didik.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy