Di Tengah Pandemi, Ekspor Mobil Suzuki Moncer

Jumat, 19 Juni 2020 – 23:31 WIB
Kinerja ekspor mobil Suzuki. Foto: Ridho/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Di tengah lesunya pasar otomotif, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) mengklaim terjadi pertumbuhan positif untuk ekspor mobil Completely Built Up (CBU), sebesar 22 persen berbanding tahun sebelumnya.

Periode Januari-Mei 2020, pertumbuhan ekspor mobil CBU Suzuki mendorong kinerja ekspor Suzuki secara keseluruhan tumbuh.

BACA JUGA: Suzuki Auto Value Tawarkan Tukar Tambah Mobil Selama Pandemi

"Sebetulnya kami optimistis pertumbuhan ekspor mobil CBU Januari-Mei bisa lebih tinggi dari 22 persen. Tapi mengingat saat ini kita dihadapkan pada pandemi Covid-19 dan penurunan produktivitas dari berbagai sektor, angka itu adalah sebuah pencapaian positif," kata Assistant Dept. Head Production Planning Control PT SIM, Aris Yuliyantoro dalam keterangan resmi.

Primadona ekspor CBU masih didominasi All New Ertiga yang menjadi kontributor terbesar, yaitu sebanyak 7.880 unit.

BACA JUGA: Langkah Ekspor Suzuki Dapat Apresiasi Pemerintah

Peningkatan ekspor juga didukung oleh kontribusi New Carry sebanyak 3.339 unit.

Tak hanya itu, XL7 yang diluncurkan sebagai lini produk baru pada Februari lalu turut mendorong ekspor Suzuki dengan kontribusi sebanyak 2.169 unit.

BACA JUGA: Detik-Detik Tentara Indonesia Usir Tank Merkava Israel

Tahun ini, Suzuki akan mengekspor kendaraan ke lebih dari 50 negara di dunia.

International Monetary Fund (IMF) memperkirakan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bertahan, dengan pertumbuhan ekonomi yang tetap positif pada 2020 meski terpapar pandemi COVID-19.

Hal itu didukung oleh data dari Kementerian Perindustrian RI yang menyatakan, bahwa ekspor kendaraan roda empat CBU di Indonesia selama kuartal 1 tahun 2020 mencapai 87.879 unit.

"Peningkatan ekspor ini membangun optimisme Suzuki untuk kembali beroperasi setelah menghentikan sementara kegiatan pabrik," tambah Aris.

Saat ini, pasar internasional dalam masa pemulihan, dan untuk memenuhi permintaan ekspor, kata Aris secara bertahap SIM kembali berproduksi.

"Kami harap industri otomotif dan lainnya cepat pulih dan bangkit bersama agar bisa memberikan kontribusi positif untuk Indonesia,” tandasnya. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler