jpnn.com, PNOM PENH - Kementerian Pariwisata Kamboja dan sejumlah operator wisata lokal sedang mempersiapkan paket wisata mewah dengan diskon besar-besaran ke berbagai objek wisata populer seperti Taman Arkeologi Angkor.
Direktur Departemen Agen Perjalanan Wisata, Transportasi, dan Panduan Wisata Kementerian Pariwisata Kamboja Chhun Makara mengatakan, paket-paket wisata tersebut akan memberikan nilai dan pengalaman baru bagi wisatawan dalam negeri sembari tetap menjamin kesehatan dan keselamatan mereka di tengah pandemi.
BACA JUGA: Bamsoet Dorong Museum Penanggulangan Terorisme Jadi Tujuan Wisata Bali
Paket-paket wisata itu akan meliputi layanan terbaik, dan wisatawan akan menginap di hotel bintang lima dengan harga terbaik. "Terutama di objek-objek wisata budaya dan sejarah yang luar biasa seperti Provinsi Siem Reap," papar Makara.
Makara menambahkan bahwa perjalanan wisata akan berlangsung selama dua sampai tiga hari dan ditujukan bagi warga Kamboja berpenghasilan rendah dan menengah.
BACA JUGA: Rumah Akar, Spot Wisata Baru di Ranah Minang
Kementerian Pariwisata Kamboja juga menyerukan agar perusahaan menetapkan harga yang wajar dan langkah-langkah keamanan di tengah wabah COVID-19.
Ho Vandy, Managing Director World Express Tour and Travel, mengapresiasi apa yang dilakukan kementerian itu untuk menawarkan paket-paket wisata ini dan mendongkrak pariwisata dalam negeri, karena baik pemerintah maupun sektor swasta telah membahas isu kebersihan dan keselamatan bagi wisatawan.
BACA JUGA: Berkunjung ke Danau Kelimutu, Gus Jazil Dorong Tempat Wisata di Wilayah Zona HIjau Segera Dibuka
"Kita perlu menyelamatkan sektor pariwisata di Provinsi Siem Reap. Dengan paket-paket perjalanan wisata ini, keuntungan langsung bisa dirasakan oleh perusahaan transportasi, restoran, dan akomodasi," ujar Vandy.
"Paket-paket wisata tersebut akan difokuskan pada hotel-hotel bintang empat dan lima karena saat ini mereka memberikan diskon besar untuk durasi menginap lima hari. Biaya paket wisata dapat bervariasi, mulai dari 80 sampai 165 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.713) untuk dua hari dan tiga hari di Siem Reap," katanya.
Menurut Vandy, selain Siem Reap, wisatawan domestik juga melihat sejumlah provinsi di sebelah utara dan wilayah pesisir negara kerajaan tersebut sebagai daya tarik populer di kalangan warga setempat.
"Namun, karena Siem Reap tidak memiliki peminat, kami menyerukan agar masyarakat kembali ke Siem Reap dan membawa angin segar bagi perusahaan penyedia layanan di sana sehingga mereka dapat bertahan," imbuhnya.
Siem Reap merupakan lokasi Taman Arkeologi Angkor, objek wisata terpopuler di negara kerajaan itu.
Taman tersebut menarik total 389.630 wisatawan asing dalam tujuh bulan pertama 2020, turun 72 persen dibanding angka pada periode yang sama tahun lalu, akibat pandemi COVID-19. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil