jpnn.com, BEIJING - Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang menginstruksikan dua proyek pembangkit bertenaga nuklir dilanjutkan untuk menambah lapangan kerja.
Menurut Li, proyek dengan total investasi senilai RMB 70 miliar atau sekitar Rp 150 triliun itu akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar.
BACA JUGA: Warga Taiwan Merasa Dirugikan Lantaran Desain Paspornya Mirip Tiongkok
Dia menyebutkan kedua proyek itu adalah PLTN Changjiang di Hainan yang kini sudah memasuki tahap kedua, dan PLTN Sanao di Zhejiang yang baru masuk tahap pertama.
Kedua proyek tersebut sudah memenuhi persyaratan konstruksi dengan menggunakan Hualong One, tekonologi pembangkit nuklir generasi ketiga.
BACA JUGA: 103 Penerbangan Tiongkok Dibatalkan, Sekolah-Sekolah Ditutup
PM Li juga menekankan pentingnya penelitian di area yang lemah dalam pengembangan tenaga nuklir dengan mengutamakan keamanan dan kualitas.
Selain itu dia juga mengingatkan bahwa perusahaan harus memenuhi tanggung jawab utama atas keselamatan dan keamanan.
BACA JUGA: Laporan Pentagon Sebut Tiongkok Mau Bangun Pangkalan Militer di Indonesia
"Meningkatkan pengawasan konstruksi dan operasi mutlak harus bisa menjamin keamanan," tegas Li. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil