Di Tokyo, JK dan Rombongan pun Harus Berlarian ke Taman

Jumat, 11 Maret 2011 – 17:29 WIB
TOKYO - Kerumunan warga Jepang yang resah dan menunggu, di luar gedung-gedung kantor mereka di salah satu distrik padat di ibukota Tokyo, Jumat (11/3) siang. Foto: Reuters/Toru Hanai.
JAKARTA - Sempat putus kontak, Duta Besar (Dubes) RI untuk Jepang Muhammad Luthfi, akhirnya bisa dihubungi melalui sambungan teleponSelain memastikan dirinya selamat dari dampak gempa, Lutfi juga mengabarkan bahwa kondisi mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla yang kebetulan tengah bersamanya, juga dalam kondisi baik-baik saja.

"Kebetulan kami sedang bersama makan siang di Tokyo

BACA JUGA: Penumpang MRT Tokyo Panik

Kekuatan gempa ini luar biasa
Seluruh bangunan bergoyang, dan kemacetan tak terhindarkan

BACA JUGA: Menlu Masih Tunggu Kabar Nasib WNI di Jepang

Komunikasi dengan perwakilan di berbagai provinsi juga masih sulit dilakukan," kata Lutfi, melalui saluran komunikasi dengan pihak Kemlu.

Lutfi melaporkan, ada sekitar 274 WNI di Provinsi Miyagi dan 140 WNI di Provinsi Iwate yang masih belum bisa dihubungi
Namun pihak KBRI menurutnya, akan terus berusaha menghubungi kondisi terakhir WNI di kedua provinsi yang disebut dekat dengan pesisir utara Jepang tersebut.

"Sekarang ini Bandara Internasional Narita ditutup

BACA JUGA: Korsel Siapkan Bantuan ke Jepang

Semua kendaraan transportasi dan KA juga berhentiTapi saya yakin, WNI akan bergabung dengan warga Jepang yang memang sudah biasa dengan musibah seperti ini," kata Lutfi.

Sementara itu, mantan Wapres JK yang juga berhasil dihubungi, mengatakan bahwa kondisinya pun baik-baik sajaDemikian juga dengan istrinya serta anggota rombongan lain yang ikut bersamanyaMeski begitu, JK mengaku terpaksa harus ikut berlarian ke tengah taman kota di Tokyo, saat gempa dahsyat itu terjadi.

"Hampir dua jam terpaksa berada di tamanGempa susulan terus terjadi, dan sirine terus berbunyiSekarang saya sudah di depan KBRISaya dapat laporan, di pesisir Jepang, seluruh mobil, kapal dan bangunan, sudah tenggelamMudah-mudahan kondisi di sini (Tokyo) tidak memburuk," ungkapnya.

JK yang juga sempat dihubungi langsung oleh salah satu stasiun TV nasional, juga mengaku memberikan informasi dalam keadaan masih terus ada guncangan-guncangan (gempa kecil)Sementara itu, saluran komunikasi sendiri juga disebutkan relatif terputus-putus, dengan nomor telepon lokal (Jepang) yang disebutkan tak berfungsi, meski saluran telepon Indonesia ternyata justru bisa dihubungi.

Yang cukup menarik adalah, oleh stasiun TV swasta lainnya pula, hanya beberapa saat jelang meluasnya kabar gempa dan tsunami di Jepang, JK juga sebenanrya baru saja dihubungi media massa dan ditanyai kabarnyaNamun kontak pertama itu sama sekali tak terkait bencana yang terjadi, melainkan berhubungan dengan heboh akibat headline dua koran Australia (The Age dan The Sydney Morning Herald, Red) soal bocoran WikiLeaks berisikan dokumen kawat diplomatik Kedubes ASSeperti diketahui, JK ikut disebut dalam pemberitaan itu, khususnya terkait pemilihannya sebagai Ketum Golkar di kongres, bersama dengan nama pembesar lain seperti Presiden SBY, Taufik Kiemas dan sebagainya(afz/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tsunami Jepang, Kawasan Pesisir Indonesia Diminta Waspada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler