jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Justin Adrian Untayana mengkritik Gubernur Anies Baswedan di penghujung masa jabatannya.
Menurut Justin, Anies belakangan justru sibuk dengan acara seremonial ketimbang mencari solusi banjir.
BACA JUGA: Jakarta Kerap Banjir, Anies Klaim Bisa Keringkan dengan Cepat
Apalagi, selama lima tahun menjabat, mantan Rektor Universitas Paramadina itu dinilai tak mempunyai solusi soal penanganan banjir.
“Speechless saya. Di akhir masa jabatannya, Pak Anies sedang unjuk kebolehan terbaik dia, yaitu seremoni,” ucap Justin saat dihubungi JPNN.com, Senin (10/10).
BACA JUGA: Hitung-hitungan Lolos Timnas U-17 Indonesia vs Malaysia: Waspada, Garuda Asia!
Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menilai tidak ada progres yang berarti dalam hal penanganan banjir selama lima tahun.
Dalam janji politiknya, Anies mengganti program normalisasi mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dengan naturalisasi. Namun, program itu juga tak berjalan.
BACA JUGA: Satu Anggota Komplotan Perampok Uang Rp 300 Juta di Jalinsum Ditangkap
Tiga tahun belakangan, Anies justru menggerakkan program sumur resapan.
“Dia banggakan titik banjir berkurang, tetapi bukan titik-titik utama langganan banjir. Dia banggakan sumur resapan, tetapi normalisasi minim progres,” kritiknya.
Bahkan, Anies mengeklaim kecepatan banjir sangat cepat surut padahal tak sesuai kenyataan.
“Dia banggakan kecepatan surut, padahal anggaran besar sehingga semestinya target penanggulangan banjirnya tidak serendah itu,” tutur Justin.
Diketahui, menjelang berakhir masa jabatan Anies pada 16 Oktober 2022 nanti, dirinya gerol melakukan kegiatan seremonial seperti peresmian.
Pada 22 September 2022, Calon Presiden 2022 dari Partai NasDem itu meresmikan empat pasar di DKI Jakarta.
Keempat pasar tersebut, yakni Pasar Cipinang Kebembem, Pasar Sawah Barat, Pasar Tanah Tinggi Poncol, dan Pasar Tebet Barat, Jakarta Selatan.
Kemudian, pada 7 Oktober 2022, Anies meresmikan revitalisasi Pasar Gembrong yang dilalap api pada April 2022 lalu.
Selanjutnya, pada Senin (10/10) hari ini, dia melakukan praresmi pembukaan Landfill Mining dan Refuse Derived Fuel (RDF) di tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang Bekasi.
Landfill Mining dan RDF ini merupakan fasilitas pengolahan sampah baru dan lama di Bantar Gebang yang diolah menjadi energi terbarukan pengganti batubara. (mcr4/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi