Diacungi Samurai dan Parang, Dua Karyawan Indomaret Parah

Jumat, 20 Mei 2016 – 03:30 WIB
Ilustrasi pixabay.com

jpnn.com - PEKANBARU - Sebuah toko Indomaret di Jalan Garuda, Labuh Baru, Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau jadi sasaran perampokan, Rabu (18/5) kemarin malam. 

Dua karyawan disekap pelaku dengan menggunakan senjata tajam jenis samurai. Saat beraksi, pelaku menggunakan helm dan masker.

BACA JUGA: Tak Terima Istri Dicium, Suami Bunuh Adik Angkat

“Dua pelaku langsung masuk ke toko sambil mengacungkan senjata tajam. Satu pegang samurai, satu lagi parang,” sebut Reihan, salah seorang karyawan Indomaret mengutip kesaksian Sapta kepada Pekanbaru MX (Jawa Pos Group), Kamis (19/5).

Malam kejadian itu, Rabu (18/5), Sapta sebenarnya tak sendiri. Pemuda 20 tahun ini bersama rekan kerjanya Jambek. Mereka berniat menutup gerai lantaran waktu kerja sudah habis.

BACA JUGA: Tragis! Hitungan Hari Mau Nikah, Gadis Ini Diperkosa Tetangganya

“Sapta dan Jambek langsung digiring ke belakang. Tangan dan kaki diikat pakai lakban dalam posisi telungkup di lantai satu,” sambung Reihan.

Lantaran kedua pelaku menenteng senjata tajam, Sapta dan Jambek dibuat tak berkutik. Dengan leluasa pelaku kemudian mengambil uang Rp 4,7 juta di kasir dan Rp 5,2 juta di brankas lantai dua. “Herannya, brankas gak rusak. Aneh juga,” ujar Reihan. 

BACA JUGA: Tragis! Hitungan Hari Mau Nikah, Gadis Ini Diperkosa Tetangganya

Selain uang, pelaku juga menjarah puluhan bungkus rokok berbagai jenis. “Macam-macam rokok,’’ tambahnya. Tak lama setelah kejadian, pihak Indomaret langsung membuat laporan polisi. “Sudah, sudah dilaporkan ke polisi,” pungkasnya.

Kapolsek Payung Sekaki AKP Nardy M Marbun SH membenarkan adanya laporan dugaan pencurian dengan kekerasan tersebut. 

“Laporan sudah kita terima Rabu malam. Masih penyelidikan,’’ sebut Nardy.

Dari olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan saksi, diduga pelaku berjumlah dua orang. Mereka menggunakan senjata tajam.

“Lima unit handphone juga dibawa kabur. Sebelum meninggalkan lokasi, pelaku sempat mencabut recorder CCTV di lantai dua,” sebut Nardy.

Terkait adanya dugaan keterlibatan orang dalam, Nardy mengaku tak ingin berandai-andai. “Belum, belum bisa kita simpulkan. Semuanya tergantung hasil penyelidikan,” ulasnya. (MXO/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Honorer Cantik lagi Mandi, Eh...Ada yang Ngintip


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler