Tak Terima Istri Dicium, Suami Bunuh Adik Angkat

Jumat, 20 Mei 2016 – 03:03 WIB
Ilustrasi pixabay.com

jpnn.com - TELUKKUANTAN — Pelarian Jusuf Sitepu Karo, 36, warga Desa Lubuk Kebun Ltd, Teluk Kuantan, Pekanbaru, Riau dalam perkara penganiaya berat yang berujung kematian berakhir di Medan, Sumatera Utara. 

‘’Benar pelaku sudah kita tangkap di Provinsi Sumatera Utara, tepatnya Kota Binjai. Saat ini tersangka masih dalam perjalanan menuju Kuansing, Riau’’ jelas Kapolres Kuansing AKBP Edy Sumardi Priadinata SIK ketika dikonfirmasi Pekanbaru MX (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Tragis! Hitungan Hari Mau Nikah, Gadis Ini Diperkosa Tetangganya

Penangkapan pelaku itu atas kerja keras tim gabungan Polres Kuansing dengan Polsek Logas Tanah Darat untuk melakukan pengejaran. 

‘’Sebelum sampai di Medan, tersangka sempat melarikan diri ke Rohil, maka kita lakukan pengejaran ke sana, sesampainya kita di Rohil, ternyata tersangka melarikan diri ke Medan,’’ terangnya.

BACA JUGA: Tragis! Hitungan Hari Mau Nikah, Gadis Ini Diperkosa Tetangganya

Kemudian tim opsnal pun melakukan upaya pendekatan, dengan mencari tahu, apakah tersangka mempunyai keluarga di Medan. Setelah berupaya mencari informasi akhirnya diketahui tersangka ada keluarga di Binjai, Sumatera Utara. 

Kemudian tim opsnal pun menuju ke rumah keluarga tersangka. ‘’Tersangka diamankan Rabu (17/5) pagi. Saat diamankan tersangka tidak melakukan perlawanan,’’ jelasnya.

BACA JUGA: Honorer Cantik lagi Mandi, Eh...Ada yang Ngintip

Sedangkan motifnya, menurut Edy, tersangka sakit hati sama korban Abdi Sinulingga, lantaran korban yang sudah dianggap adik dan tinggal satu rumah, sudah berani berbuat tidak senonoh kepada istrinya.

‘’Tersangka sakit hati, lantaran korban sudah berani mencium istrinya. Itulah alasan tersangka membunuh korban. Tapi ini kan belum hasil final, hanya sekedar alasan tersangka,’’ tuturnya.

Seperti diketahui pembunuhan itu terjadi Minggu (15/5) sekira pukul 12.30 WIB di Jalan Poros PT RAPP, Simpang Kampar, Desa Lubuk Kebun, LTD. Ketika itu korban pulang dari gereja dan singgah untuk makan lontong di warung Parlan. Dan tersangka Jusuf Sitepu kebetulan juga sedang makan dan minum di warung Parlan.

Lalu datang Candra ke warung Parlan untuk memanggil Abdi Sinulingga (korban) dan membawanya menggunakan sepeda motor Supra X 125 menuju ke rumah Sitepu dan kemungkinan tersangka mengikuti pakai sepeda motor. Lalu saat korban dan Candra sampai di depan rumah pelaku, pelaku langsung menusuk paha kanan korban sebanyak 2 kali menggunakan pisau saat masih berada di atas sepeda motor.

Lalu tersangka langsung melarikan diri diduga ke arah Simpang Sako. Sedang korban dibawa Candra ke praktek Bidan boru Ginting. Lalu sekira pukul 13.00 WIB bidan mengatakan tidak sanggup mengobati korban dan menyuruh untuk dirujuk ke RSUD Kuansing. Setelah sampai di Kuansing, maka pihak RSUD pun merujuk korban ke Pekanbaru.

Lantaran korban banyak mengeluarkan darah, maka nyawanya tidak bisa terselamatkan, dan akhirnya dibawa ke rumah duka, dan dikebumikan di Medan. (MXV/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Tukang Odong-odong Pegang Itunya Anak-anak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler