Diadang Calon Mertua di Tempat Sepi, Jleb! Banjir Darah

Jumat, 31 Maret 2017 – 05:44 WIB
Korban sudah dimakamkan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, GORONTALO - Rian Dahlan (22) warga Kelurahan Bulota, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, meregang nyawa dengan enam luka tikam, Rabu (29/3) malam.

Rian diduga dihabisi UJ (43) alias Bada warga Kelurahan Tenilo, Limboto, yang tidak lain ayah dari pacarnya, sebut saja Jelita.

BACA JUGA: Utang Berujung Pemenggalan, Sadis, Supersadis....

UJ diduga tidak terima anaknya dihamili Rian yang kini usia kandungan sudah memasuki tiga bulan.

Yang lebih membuat UJ naik pitam adalah ketika melihat Rian malah bersama wanita lain.

BACA JUGA: Dendam, Cepot Cs Bantai Ketua Geng Motor Moonraker

Informasi yang diperoleh Gorontalo Post (Jawa Pos Group), insiden pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 22.00 Wita.

Bermula ketika Bada yang kesehariannya sebagai abang bentor ini sedang menonton pertandingan sepak bola mini di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto.

BACA JUGA: Gara-Gara Urusan Sepele, Tega Lempar Teman ke Kali

Dalam perjalanan balik ke rumah usai menonton sepak bola, Bada melihat Rian pacar dari anaknnya itu sedang berboncengan mesra dengan perempuan lain warga Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto yang diketahui berinisial AO (24).

Padahal, baru sekitar 10 hari sebelumnya, Rian telah berjanji kepada Bada, akan menikahi Jelita yang kini telah mengandung janin hasil buah cintanya dengan Jelita.

Bada yang mulai emosi melihat kejadian tersebut terus membuntuti Rian.

Bada menduga perempuan yang bersama Rian adalah selingkuhannya. Tepat di depan SDN 08 Limboto, Bada langsung memberhentikan Rian dengan cara menyalip sepeda motor yang ditunggangi Rian.

Bada lalu memanggil Rian dengan maksud untuk membicarakan sesuatu.

AO yang khawatir jangan sampai terjadi sesuatu dengan Rian itu meminta Bada untuk langsung menceritakan maksud dan tujuannya di hadapannya.

"Kalau ada yang mau disampaikan, langsung di hadapan saya saja supaya terbuka biar saya tahu masalah apa yang terjadi," ujar AO saat itu.

Mendengar perkataan AO, Bada pun langsung menanyakan kepastian tentang pertanggungjawaban Rian terhadap Jelita yang sudah dihamilinya.

Rian diduga malah mengelak, ia membantah jika dirinya yang telah menghamili Jelita.

Terjadilah percekcokan antar keduanya di tempat yang sepi itu.

Seketika Bada langsung mengeluarkan sebilah pisau badik yang terselip di pinggangnya.

Dengan emosi yang membara, Bada tanpa basa basi menyerang Rian secara membabi buta dengan pisaunya yang sangat tajam.

Dengan enam tusukan yang bersarang di tubuh Rian, pemuda ini pun tewas seketika.

Enam tikaman yakni di bagian perut (dua tusukan), dada kanan, bawah ketiak sebelah kiri, lengan kiri luar, hingga pergelangan tangan kanan. Darah segar mengucur deras dari sejumlah titik luka tikaman pada anggota tubuh Rian.

Akibat kehabisan darah, Rian seketika itu juga langsung roboh. AO yang merasa ketakutan hanya bisa berteriak minta tolong kepada warga setempat.

Sementara Bada yang tak ingin menjadi korban amuk massa langsung melarikan diri dan menyerahkan diri ke pihak kepolisian Polres Gorontalo sekitar pukul 23.00 wita.

Mendengar suara teriakan AO, warga setempat langsung berkumpul di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat itu juga warga segera melarikan Rian yang sudah dalam kondisi bersimbah darah di sekujur tubuhnya ke Rumah Sakit MM Dunda Limboto.

Setibannya di rumah sakit, ternyata Rian saat diperika tim medis sudah tak bernyawa lagi.

Sementara AO saat diinterogasi polisi mengaku sebagai pacarnya Rian.

"Saat itu kami sedang jalan-jalan, tiba-tiba om itu (Bada,red) datang dan langsung kase berenti pa torang punya motor, tidak lama bacirita langsung kase kaluar piso dan batikam pa Rian," kata AO dengan bibir gemetar menceritakan kejadian yang dilihatnya.

Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP Hanry Tambunan, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya dalam hal ini penyidik sudah turun ke lapangan melakukan olah TKP guna proses penyelidikan lebih lanjut.

"Hingga saat ini pelakunya masih kami periksa, dan barang bukti berupa sebilah pisau badik yang digunakannya untuk menikam juga telah kami amankan. Selanjutnya kami nanti akan periksa sejumlah saksi lain," tandas AKP Hanry Tambunan.

Dia belum menjelaskan perihal motif dari pembunuhan terhadap Rian Dahlan tersebut.

Sementara itu informasi yang diterima, bahwa Rian telah dikebumikan di pekuburan keluarga Desa Bulota Kecamatan Limboto Kamis (30/3) sekitar pukul 14.00 wita. (tr-55)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cari Keberadaan Istri, Ketemu Langsung Jleb! Jleb!


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler