jpnn.com, SORONG - Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Diah Pitaloka mengapresiasi tradisi toleransi antarumat beragama yang ada di Kota Sorong, Papua Barat.
Karena itu, meskipun Indeks Toleransi di Kota Sorong sempat menurun pada 2021, tetapi masih tetap tinggi, yaitu di atas rata-rata angka nasional (6,8).
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Minta Heru Budi Hartono Punya Solusi Atasi Banjir dan Macet di Jakarta
“Kami berharap ini bisa ditingkatkan ke nilai yang lebih tinggi lagi," kata Diah Pitaloka pasca-kunjungan kerja Reses Komisi VIII DPR RI di Kota Sorong, Papua Barat, Senin (8/10).
Dia melihat rumah ibadah di Kota Sorong cukup beragam dan kehidupan keberagamannya sangat baik.
BACA JUGA: Rieke Diah Pitaloka Dukung Pemerintah Merealisasikan Industri Nasional Kantong Darah
Dia menyebut toleransi itu tidak hanya perlu dibangun, tetapi juga perlu dipertahankan.
Karena itu, dia menilai dibutuhkan metode di lapangan yang tepat oleh Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKUB) untuk terus memupuk rasa persaudaraan.
BACA JUGA: Diah Pitaloka Anggap Aturan Turunan Ini Diperlukan Setelah UU TPKS Disahkan
Sebab, ikatan persaudaraan sebagai suatu bangsa adalah hal yang sangat fundamental.
“Hal-hal itu kadang di masyarakat perkotaan yang hari ini itu tidak dirasakan lagi penting untuk dibangun,” ujar Politisi PDI-Perjuangan itu.
Diketahui, Indeks Toleransi merupakan salah satu indikator dari Indeks Kerukunan Umat Beragama, kerja sama, dan Kesetaraan.
Secara umum, Indeks Toleransi Indonesia pada 2021 di angka 6,8 yang berarti memiliki nilai tinggi. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diah Pitaloka: RUU TPKS untuk Memperjuangkan Ruang Bagi Perempuan
Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian