jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama DIM Marsangap P Tamba menyambut pihaknya siap untuk mendukung visi BRI dengan fokus ke segmen ritel melalui sinergi dengan BRI Group.
“DIM akan mendukung visi dari Bank BRI untuk menjadi “The Most Valuable Bank” di Asia Tenggara dan menjadi “Champion of Financial Inclusion” sehingga dapat menjadi perusahaan jasa keuangan yang terintegrasi dan menjadi one stop financial solution provider dalam melayani kebutuhan finansial seluruh rakyat Indonesia” ujar Marsangap di Jakarta, Senin (5/12).
BACA JUGA: BRI Hadirkan 500 Pengusaha dalam UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2022
Marsangap menilai sinergi dengan BRI Group dan juga Danareksa Group akan menjadi kunci penting bagi DIM.
"Khususnya di saat persaingan yang semakin ketat dalam industri manajer investasi, untuk terus bertumbuh menjadi Manajer Investasi terkemuka di Indonesia yang bertaraf global," bebernya.
BACA JUGA: BRI Dinobatkan Jadi Bank di Indonesia dengan Pengelolaan Risiko ESG Terbaik
Oleh karena itu, ke depan fokus pengembangan utama DIM di segmen ritel, melalui upaya sinergi dan peningkatan kinerja baik di area bisnis maupun operasional.
Direktur Utama BRI Sunarso menyampaikan bahwa Bank BRI berencana menjadi perusahaan jasa keuangan terintegrasi dengan salah satu upayanya adalah optimalisasi jasa manajemen investasi pada ekosistem BRI melalui DIM.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. (“BRI”) dan PT Danareksa (Persero) (“Danareksa”) melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dalam rangka pembelian saham PT Danareksa Investment Management (“DIM”) oleh BRI dari Danareksa sejumlah 9 juta lembar atau setara dengan 30 persen total saham DIM. Dengan demikian, jumlah kepemilikan saham BRI pada DIM menjadi sebesar 65 persen & jumlah kepemilikan saham Danareksa menjadi 35 persen, sehingga BRI resmi sebagai pemegang saham mayoritas DIM.
PT Danareksa Investment Management (DIM) berizin dan di awasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
DIM adalah anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk dan anak perusahaan PT Danareksa (Persero), yang memperoleh izin sebagai Manajer Investasi, berdasarkan SK BAPEPAM Nomor KEP-27/PM-MI/1992.
DIM menjadi Manajer Investasi pertama yang meluncurkan Reksa Dana di Indonesia pada Juli 1996, tepat setelah Pemerintah RI mengeluarkan UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul