Dialek Unik Tionghoa Surabaya yang Bisa Bikin Anda Senyum-senyum Sendiri!

Senin, 08 Februari 2016 – 14:17 WIB
Ilustrasi. JAWA POS

jpnn.com - ETNIS Tionghoa di Surabaya memang punya dialek yang sangat khas. Bahasa mereka campur aduk. Memadukan istilah-istilah dalam bahasa Hokian dengan bahasa Jawa atau bahkan bahasa Indonesia. Biasanya, orang luar Surabaya yang tidak pernah mendengar percakapan mereka hanya senyum-senyum sendiri.

Kalau ditanya, orang-orang etnis Tionghoa Surabaya pun tidak akan bisa merumuskan bahasa baku dari dialek tersebut. 

BACA JUGA: Kapal Patroli Hiu 13 Tangkap Penyelundup 24 Ton Bawang Merah

Bahkan, banyak di antara mereka yang tidak sadar dari mana kosakata-kosakata unik itu terbentuk.

"Enjoy saja pake bahasa seperti itu. Ikut lingkungan saja," kata Agnes Tan, lulusan UK Petra yang kini bekerja di sektor perbankan. 

BACA JUGA: Kisah Seorang Gadis Selalu Diantar Sang Pacar ke Lembah Hitam

Dia juga tidak tahu sebutan yang pas untuk bahasa campuran tersebut. Agnes malah menyebutnya sebagi dialek Pasar Atum. 

Pasar yang berlokasi di Surabaya Utara itu memang ditempati banyak pedagang etnis Tionghoa dan diyakini sebagai pusat merebaknya dialek campuran Tionghoa-Surabaya. 

BACA JUGA: Polisi Ganteng yang Tembak Kepala Sendiri Itu Dinilai Terlalu Mudah Putus Asa

"Untuk komunikasi, keluargaku memakai bahasa Hokian. Kalau bareng teman-teman, aku pakai dialek Pasar Atum ini,'' cerita Agnes.

Kesimpulan paling sering diambil, istilah-istilah dalam dialek Tionghoa-Surabaya sebenarnya muncul seiring dengan menyatunya keberadaan mereka dengan etnis Jawa di Surabaya. 

Misalnya ada percakapan, "Tadi ketemu koko ndek mana?" Kalimat semacam itu diyakini merupakan imbas upaya etnis Tionghoa untuk melebur dengan bahasa lokal di Surabaya. 

(BACA: Mau Tau Asal-usul dan Sejarah Dialek Unik Tionghoa Surabaya? Masuk Sini!)

Istilah koko begitu mudah melebur dengan tatanan kalimat dalam bahasa Indonesia, dicampur lagi dengan ndek yang merupakan istilah lokal Surabaya untuk menunjukkan tempat. Terkesan ngawur, tapi itulah dialek khas yang sudah telanjur terbentulk di kalangan etnis Tionghoa Surabaya. (cik/c6/fat)

Berikut contoh percakapan dialek Tionghoa Surabaya yang bisa bikin Anda senyum-senyum: 

X: Tak liak-liak kamu berubah ya. Tambah kurusan. Mo ke mana, Me?

Y: Cari makan. Hujan gini enake ciak apa? Anget-anget gitu.

X: Onok ihwan haucek ndek Resto Porong. Cocok, pas hujan ciak kuah anget

Y: Resto Porong ndek mana? Ancer-ancer'e apa, Ce?

X: Mari'e enggok-enggok'an. Kiri jalan.

Y: Kamsia, Ce

BACA ARTIKEL LAINNYA... OMG!, Pengendara Tewas Tertimpa Pohon di Atas Motor, Ini Fotonya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler