Polisi Ganteng yang Tembak Kepala Sendiri Itu Dinilai Terlalu Mudah Putus Asa

Senin, 08 Februari 2016 – 12:31 WIB

jpnn.com - JAKARTA -- Kasus bunuh diri dengan menembak kepala sendiri oleh Kepala Unit Reserse Mobil Polresta Bandarlampung Iptu Syahrir Perdana Lubis cukup mengagetkan.

Ketua Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai sangat ironis seorang perwira Polri dengan posisi Kanitresmob gampang putus asa kemudian bunuh diri akibat tak kuat menanggung penyakit yang dideritanya.

BACA JUGA: OMG!, Pengendara Tewas Tertimpa Pohon di Atas Motor, Ini Fotonya

Seharusnya, kata Neta, seorang perwira apalagi dengan jabatan Kanitresmob lebih bisa berkepala dingin dan berjiwa besar menghadapi segala tekanan, untuk kemudian mencari solusi tanpa harus dihantui rasa frustrasi.

Ia menambahkan, Resmob adalah sebuah unit kepolisian yang kerjanya penuh tekananan. "Jadi sangat membingungkan jika kanitnya terlalu gampang putus asa kemudian bunuh diri," ujar Neta menjawab JPNN, Senin (8/2).

BACA JUGA: Miris, Tarif Gadis 19 Tahun dan Kekejaman Sang Bos

Menurut dia, kasus ini perlu menjadi pembelajaran dan evaluasi Polri agar peristiwa yang sama tidak terulang.  Perwira yang memegang posisi-posisi tertentu yang penuh tekanan perlu dicermati. "Jika ada tanda-tanda negatif dalam menghadapi masalah pribadinya, perwira tersebut segera dikonseling agar tidak mengambil jalan pintas," ungkap Neta.

Dia menjelaskan, tahun 2016 ini saja ada dua anggota Polri yang bunuh diri. Sementara, angka polisi bunuh diri dari tahun ke tahun terus meningkat.  Sayangnya, kata Neta, hingga kini belum terlihat adanya upaya maksimal dari Polri untuk menekan dan mencegah meningkatnya angka polisi yang bunuh diri.

BACA JUGA: Hasilkan Rp 150 Juta Dari Pemilahan Sampah

"Belum ada evaluasi dan mencegah polisi-polisi yang yang berjiwa labil agar tidak memegang posisi yang penuh tekananan," kritiknya.

Selain itu, sambung Neta, belum ada upaya maksimal untuk mengubah pola psikotes saat masuk kepolisian, baik saat masuk SPN, Akpol maupun sumber sarjana. "Sehingga tak heran jika angka polisi yang bunuh diri terus meningkat," tuntasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Pengembala Ternak Jadi Jenderal (2/Habis)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler