Dialog dengan Santri, Syarief Hasan: Tugas Utama Generasi Muda Bangsa Menuntut Ilmu

Sabtu, 21 November 2020 – 19:28 WIB
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan. Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua MPR Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA mengatakan bahwa tugas utama generasi muda bangsa adalah menuntut ilmu dunia maupun akhirat.

Sosok yang kondang dengan nama Syarief Hasan itu menjelaskan mempelajari pengetahuan umum serta teknologi untuk meningkatkan intelektualisme, dan mendalami nilai-nilai luhur bangsa dalam rangka meningkatkan karakter dan jiwa nasionalisme adalah ilmu dunia. Dia menambahkan ilmu akhirat adalah menggali agama.

BACA JUGA: Syarief Hasan: Generasi Muda Indonesia Harus Akrab dengan Pancasila

"Tugas pertama adalah menuntut ilmu dunia dan ilmu akhirat," katanya di hadapan ratusan santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Al-Uzlah Cianjur, Jawa Barat, yang menjadi peserta acara 'Temu Tokoh Nasional Bersama Wakil Ketua MPR Syarief Hasan', di Aula Ponpes Al-Uzlah, Desa Ciherang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (21/11).

Hadir dalam acara yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat tersebut, Pimpinan Ponpes Al-Uzlah KH Aceng Yazid, Ketua Forum Komunikasi Orang Tua Murid Nanang Sutarja, Wakil Kepala Sekolah SMPIT Al-Uzlah Iden Mulyadi, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.

BACA JUGA: Syarief Hasan: Pondok Pesantren Potret Kebinekaan Indonesia

Syarief mengatakan sebagai generasi muda, para santri dari berbagai ponpes di Indonesia mesti memiliki kesadaran yang kuat bahwa mereka menjadi tumpuan harapan bangsa ke depan. 

Bahkan, ia menegaskan, tampuk kepemimpinan daerah dan nasional akan ada di pundak mereka nantinya.

BACA JUGA: Syarief Hasan Ajak Para Santri Ikut Menerapkan Empat Pilar MPR

Menurutnya, beban dan tangung jawab mulia tersebut tentu saja sangat berat, apalagi tantangan bangsa ke depan makin besar dan kompleks. 

Karena itu, Syarief berpesan, generasi muda mesti mempersiapkan segala sesuatunya sejak dini dengan mempelajari, memahami, dan menjalankan apa yang menjadi tugas utama mereka.

Syarief pun menambahkan tugas kedua adalah menghormati para kiai, ustaz, ustazah, guru, karena merekalah pemberi ilmu. 

"Tanpa mereka generasi muda berkualitas tidak akan muncul," tegas pimpinan MPR dari partai Demokrat, itu.

Syarief mengatakan para pemuda harus berbangga diri, karena Indonesia memiliki jumlah penduduk usia muda produktif yang sangat besar.

Menurutnya, bila potensi luar biasa ini dikelola dengan baik, sangat mungkin Indonesia akan menjadi negara kuat dan kaya.

"Negara-negara lain sampai iri dengan potensi kita itu. Sebab, mereka sadar bahwa salah satu syarat utama sebuah negara menjadi besar adalah kuat sumber daya manusianya.  Mereka melihat Indonesia memilikinya," ujarnya.

Karena itu, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengajak generasi muda termasuk para santri untuk berbenah diri. "Mulailah, dari diri sendiri," tegasnya.

Dia lantas berpesan untuk semangat dalam menjalani hidup, belajar yang rajin, jangan putus asa dan rendah diri jika gagal. 

"Teruslah meraih mimpi dengan upaya dan doa semaksimal mungkin," ucapnya. (*/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler