jpnn.com, BOGOR - Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Sjariefudin Hasan MM, MBA mengatakan pesantren adalah tempat yang tepat untuk dimintai saran, pendapat dan masukan termasuk yang menyangkut kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurutnya, kalangan pesantren juga mengerti tentang persoalan, peluang, tantangan, dan hambatan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara meskipun tidak terjun langsung dalam kegiatan politik praktis.
BACA JUGA: Syarief Hasan: Pondok Pesantren Potret Kebinekaan Indonesia
Syarief menambahkan pandangan tersebut sejalan dengan hadis Nabi Muhammad SAW yang artinya "jika engkau ingin menguasai dunia, maka kuasailah ilmu dunia. Bila engkau ingin menguasai akhirat, maka kuasailah ilmu akhirat. Dan jika engkau ingin menguasai dunia akhirat, maka kuasailah ilmu dunia dan akhirat."
Syarief menyampaikan itu saat Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan keluarga besar Pondok Pesantren Thoyyibah, di Jalan Batuhulung, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/11).
BACA JUGA: Syarief Hasan: Pancasila Sangat Istimewa Bagi Bangsa Indonesia
"Hadis itu dimengerti benar oleh para warga di pesantren, termasuk Ponpes Thoyyibah. Karena itu saya percaya, mereka juga belajar tentang kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga mereka juga layak dimintai saran dan pendapatnya terkait kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Syarief.
Menurut Syarief, pesantren harus senantiasa diajak berdiskusi untuk mencari solusi menyangkut persoalan yang dihadapi bangsa dan negara. Bukan sekadar kalau butuh saja, kemudian datang ke pesantren.
BACA JUGA: MPR Sampaikan Nilai-Nilai Empat Pilar Lewat Seni Calung
"Banyak-banyaklah berhubungan dengan kiai dan ustaz ustazah di pesantren, mintalah saran dan pendapat. Insyaallah mereka ikhlas melayani apalagi untuk urusan bangsa dan negara," yakin Syarief.
Lebih lanjut dia mengingatkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan memiliki banyak keberagaman.
Menurutnya, keberagaman Bangsa Indonesia itu juga bisa ditemukan pesantren. Buktinya, para santri datang dari berbagai daerah.
Dia mengatakan para santri yang ada di Pondok Thoyyibah, misalnya, bukan hanya dari Bogor, tetapi juga se Jawa Barat. Bahkan ada yang dari luar Jawa Barat, maupun Pulau Jawa.
Syarief pun mengajak para santri untuk memahami Empat Pilar. Sebab, ujar dia, Empat Pilar bagi bangsa Indonesia, termasuk pesantren, berfungsi menjaga persatuan dan kesatuan.
"Empat Pilar bukan hanya sebagai pengetahuan, tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Syarief dalam acara yang juga dihadiri sesepuh pesantren KH. Drs. Nahrowi Nafis MA, dan pengasuh Ponpes Thoyyibah Abuya KH. Muhammad Amin, serta ustaz, ustazah dan orang,tua santri, itu. (ikl/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy