Diam-Diam IM Menghampiri Ustaznya Dari Belakang, Terjadilah

Jumat, 02 September 2022 – 08:42 WIB
IM saat menjalani pemeriksaan di Polres OKU Timur. Foto: dok palpos

jpnn.com, OKU TIMUR - Seorang santri berinisial IM (17) terbawa emosi sehingga nekat menusuk guru atau ustaznya sendiri.

Diduga motif IM berbuat keji terhadap ustaznya itu lantaran sering dimarahi.

BACA JUGA: Bripda Ade Beber Detik-Detik Gerebek Istrinya di Hotel Mewah, Sabar Ya, Bro!

IM menikam gurunya itu dengan sebilah senjata tajam jenis belati.

Akibatnya, sang ustaz bernama Bambang Setiawan (29), mengalami luka tusuk di punggung kanan sebanyak 30 jahitan, dan lengan kiri sebanyak 20 jahitan.

BACA JUGA: Demi Nama Anak, Roro Fitria Temui Ustaz dan Habib

Kejadian berdarah itu di Ponpes Nurul Cholik Desa Baturaja Bungin, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten OKU Timur, pada Rabu (31/8), sekitar pukul 15.00 WIB.

Pihak Ponpes Nurul Cholik telah melaporkan peristiwa penusukan itu ke Polsek Martapura.

BACA JUGA: Ribuan Santri dan Ustaz Bumi Silampari Deklarasi Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Kasat Reskrim Polres OKU Timur, AKP Apromico membenarkan penangkapan terhadap oknum santri pelaku penikaman tersebut.

"Tim Opsnal Polsek Martapura yang dipimpin langsung Kapolsek Martapura Kompol Tamimi menangkap pelaku IM yang sudah lebih dahulu diamankan warga di rumah kepala Desa Baturaja Bungin, pada Rabu (31/8) pukul 20.00 WIB," ujar AKP Apromico.

Dia menjelaskan aksi penusukan tersebut berawal saat korban Bambang Setiawan selesai mengambil air wudu dan hendak melaksanakan salat Ashar.

Kemudian datang dari arah belakang pelaku yang langsung menikam dengan sebilah belati ke bagian punggung sebelah kanan korban.

Pelaku kemudian menyabetkannya lagi dan mengenai lengan kiri korban.

Akibatnya, korban sontak terjatuh dengan posisi telentang.

Pelaku hampir mau menikam korban lagi, tetapi langsung diamankan oleh saksi Sahidin dan Ahmad Deberanto.

Pelaku lantas digiring ke rumah Kepala Desa Baturaja Bungin.

Korban dilarikan ke rumah Sakit Simpang Martapura.

"Pelaku mengaku perbuatannya itu dikarenakan merasa dendam dengan korban yang sering memarahinya."

"Dari rumah kades, pelaku kemudian kami jemput beserta barang bukti," pungkas AKP Apromico. (palpos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Quartararo Punya Catatan Manis di Misano, Bagnaia Harus Waspada


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler