Diana Tiba-tiba Jatuh Terkapar di Tepi Jalan, Warga Langsung Menghindar

Selasa, 28 April 2020 – 22:54 WIB
Seorang ibu rumah tangga jatuh terkapar di tepi jalan Lubuklinggau, Sumsel, menjadi tontonan warga sekitar, Selasa. Foto: sumeks.co

jpnn.com, LUBUKLINGGAU - Seorang ibu bernama Diana, 39, yang jatuh terkapar di tepi Jalan A Yani Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II dekat Percetakan Mawar, bikin heboh warga sekitar, Selasa (28/4/2020) sekitar pukul 13.00 WIB.

Apalagi dengan kondisi saat ini masyarakat tengah dihantui pandemi COVID-19. Warga dan pengendara yang kebetulan melintas di lokasi tidak berani mendekat. Itu lantaran warga khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan kondisi saat ini.

BACA JUGA: Tak Terima Disalip, Oknum PNS Ini Acungkan Pisau ke Jenderal Polisi, Ya Begini Jadinya

Rendi, salah seorang warga sekitar menjelaskan, ibu tersebut berjalan kaki dan baru saja turun dari angkot. “Dia baru turun dari angkot. Setelah berjalan sekitar 50 meter, kemudian jatuh pingsan, langsung saya berteriak meminta tolong. Namun warga tidak berani langsung memberikan pertolongan.” jelas Rendi.

Tak lama kemudian datang pertugas dari Puskesmas Megang sekitar pukul 14.00 WIB mengenakan Alat Pengaman Diri (APD) lengkap. Tanpak dilokasi juga ada sejumlah petugas TNI dan Polri. Oleh petugas kesehatan yang mengenakan APD tadi, ibu tersebut dibawa ke RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau.

BACA JUGA: Pembunuh Sopir Taksi Online Itu Ternyata 4 Wanita Remaja, Begini Kronologinya

“Petugas puskesmas Megang langsung turun ke lokasi dengan APD (alat pelindung diri) lengkap berjumlah dua sampai tiga orang,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuklinggau, Deasy Novianti.

Terpisah Humas RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau, Yasir membenarkan adanya seorang ibu yang pingsan tergeletak dipinggir jalan bernama Diana (39) dan saat ini telah ditangani pihaknya. Korban setelah dilarikan ke RS tak lama kemudian langsung sadar. Itu setelah korban diberikan air minum.

BACA JUGA: Berita Duka, Wali Kota Tanjungpinang Meninggal Dunia karena Corona

“Itu tadi sadar setelah minum, langung sadar,” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan korban, dia baru pulang dari wilayah Kecamatan Selangit (Kabupaten Mura). “Kalau cerita dia tadi, dia dari Selangit, turun dari angkot, ya pingsan. Karena puasa, panas. Memang lagi puasa, dehidrasi saja sepertinya. Tetapi tetap dilakukan pemeriksaan rapid test untuk antisipasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Andre Tak Diberi Ampun, Dooor! Dooor!

Setelah dilakukan penanganan tidak ada arah ke COVID-19. “Kalau ditangani tadi alhamdulillah tidak ada arah yang ke sana. Dia tidak ada riwayat tidak ada, suhunya tidak panas 36 derajat celcius, tensinya bagus, dia tidak sesak nafas, tidak ada gejala arah-arah ke sana. Itu tadi sadar setelah air minum, langsung sadar. Kita juga masih menunggu hasil dari rapid tesnya” pungkas Yasir.(wek/linggaupos.co.id)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler