Diancam Amerika, Badan Antidoping Dunia Lakukan Perlawanan

Minggu, 06 September 2020 – 05:59 WIB
Logo Badan Antidoping Dunia (WADA). Foto: WADA

jpnn.com, MONTREAL - Amerika Serikat (AS) terancam menghadapi sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA) jika sampai menghentikan pendanaannya.

Dalam pernyataannya pada Jumat (4/9), badan pemberantas penggunaan obat-obatan terlarang dalam olahraga itu mengatakan beberapa perwakilan negara anggota telah menyatakan keprihatinan mereka terkait ancaman pemerintah AS untuk menghentikan pendanaannya ke WADA jika badan tersebut tidak memenuhi sejumlah persyaratan.

BACA JUGA: Susul Indonesia, Amerika Serikat dan Arab Saudi Juga Masuk Daftar Hitam Malaysia

"Beberapa pemerintah ini telah mengidentifikasi apa yang mereka anggap sebagai kelemahan dalam aturan ketika suatu pemerintah dapat secara sepihak menolak untuk memenuhi komitmen pendanaan yang telah disepakati tanpa harus menghadapi konsekuensi yang signifikan," bunyi pernyataan itu.

"Apa yang terjadi dengan pemerintah AS dapat menciptakan preseden negatif secara internasional, yang bisa saja ditiru negara lain dan membahayakan seluruh sistem antidoping global."

BACA JUGA: Amerika Cabut Embargo Senjata Siprus, Turki Langsung Kebakaran Jenggot

Kantor Kebijakan Pengendalian Obat-obatan Terlarang Nasional (ONDCP) Gedung Putih merilis laporan pada Juni yang menyimpulkan bahwa AS tidak terwakili secara adil di WADA, jika dibandingkan dengan kontribusinya yang mencapai USD 2,7 juta per tahun ke anggaran inti badan tersebut, dan bahwa WADA belum melakukan upaya yang cukup dalam mereformasi.

Menurut WADA, para perwakilan pemerintah telah meminta badan tersebut untuk mempertimbangkan kemungkinan mengubah aturannya sehingga langkah semacam itu dapat dihadapkan pada potensi sanksi.

BACA JUGA: Parah, Amerika Serikat Ogah Bayar Utang Rp 1,16 Triliun

Presiden WADA Witold Banka mengatakan pihaknya akan mengikuti saran para perwakilan tersebut.

"Kami akan mencermati peraturan untuk melihat apakah perlu diperkuat mengingat situasi saat ini. Seperti biasa, proses pemeriksaan yang wajar akan dilakukan dan ini akan menjadi bahan diskusi serta konsultasi," kata Banka, yang mengemban perannya sebagai presiden WADA mulai awal tahun ini.

Banka mengaku fokusnya "mutlak" pada kesejahteraan atlet, dan menambahkan bahwa sistem antidoping yang "telah melayani atlet yang bersih" harus dilindungi.

"Keadilan bagi para atlet di seluruh dunia tetap menjadi prioritas utama saya. Saya tidak akan pernah membiarkan atlet bersih menjadi sandera permainan politik. Di bawah Standar Internasional untuk Kode Etik Kepatuhan oleh Penanda Tangan ada banyak kemungkinan konsekuensi yang tidak berdampak pada atlet," lanjutnya.

Banka mengatakan dirinya siap untuk "bekerja sama dengan pemerintah AS dalam hal ini" dan menyerukan persatuan dari semua pemangku kepentingan.

Rapat Komite Eksekutif WADA dijadwalkan akan berlangsung pada 14-15 September mendatang. (Xinhua/ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler