Diancam Cak Imin, Ini Respons PDIP

Jumat, 13 Juli 2018 – 20:30 WIB
Cak Imin. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto angkat suara terkait gertakan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar jika tidak dipilih sebagai pasangan Joko Widodo.

Hasto menilai, ancaman tersebut bukan berarti pria yang akrab disapa Cak Imin itu ingin lepas dari koalisi.

BACA JUGA: PDIP Anggap Sepele Ancaman PKB

"Yang dimaksudkan Cak Imin bahwa pernyataan itu kan diperoleh dengan kerja sama. Kerja sama ini akan memastikan dukungan yang kuat di parlemen sehingga memenangkan pemilu presiden, mendapatkan legitimasi rakyat tanpa dukungan kuat dari parlemen," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/7).

Menurut Hasto, pernyataan Cak Imin untuk mempersolid partai koalisi pemerintahan yang sudah terbentuk sekarang.

BACA JUGA: Didoakan Anak Yatim, Cak Imin Makin Pede Jadi Cawapres

Cak Imin, lanjut Hasto, menginginkan adanya dialog yang intens antarpimpiman parpol.

Di samping itu, kata Hasto, hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Cak Imin sejauh ini tidak ada masalah.

BACA JUGA: Zulkifli: Kalau Cak Imin jadi Cawapres Kita Enak

Bahkan, beberapa waktu lalu, Megawati dan Cak Imin menggelar pertemuan tertutup.

"Meski pertemuan dilakukan secara tertutup, paling tidak berakhir hal-hal yang konstruktif. PDIP sudah mengambil keputusan untuk mencalonkan Pak Jokowi sebagai capres kembali. Itulah yang juga sudah dibicarakan Ibu Mega dan Pak Muhaimin," pungkas Hasto.

Sebelumnya Cak Imin mengancam Jokowi harus berduet dengannya pada Pilpres 2019. Jika dia tak digandeng, posisi Jokowi disebut berbahaya.

"Buktikan saja. Kalau nggak JOIN (Jokowi-Cak Imin), bahaya," kata Cak Imin di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (12/7). (tan/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin: Bang Zul Dukung JOIN


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler