jpnn.com - PANGKALPINANG- Perkenalan Anita, warga Jalan Timah, Kampung Opas, Kecamatan Taman Sari dengan seorang pria yang diketahui berinisial nama Er, warga Sungailiat tak berjalan mulus.
Bahkan, hubungan tersebut dibumbui dengan ancaman pembunuhan oleh Er. Tak tahan dengan ancaman-ancaman tersebut, Anita mendatangi Mapolres Pangkalpinang pada Jum'at sore (10/4) untuk melaporkannya.
BACA JUGA: 25 Balon Kades Gugur Tes Akademik
"Ku lah dak tahan lagi. Dia SMS terus, kata-katanya kasar. Kemarin malah ke tempatku begawe. Malu ku jadinya. Dia datang nyamperin bosku. Dak enak jadinya, diomongin macam-macam," keluh Anita di hadapan petugas SPKT Mapolres Pangkalpinang Babel Pos.
Anita mengungkapkan, perkenalan tersebut terjadi sejak 6 bulan lalu. Namun, Anita bersikeras bahwa hingga saat ini hubungan keduanya hanya sebatas teman. Walaupun diakuinya bahwa Er berkeinginan untuk menjalani hubungan serius dengan Anita. Setelah 2 bulan berkenalan, sikap kasar dari Er pun muncul karena dia ditolak Anita saat diajak jalan.
BACA JUGA: Batu Kecubung Api Motif Pemandangan Dijual Rp15 juta
"Dia sering nelepon ngancam-ngancam kayak gitu, kasar. Sudah 2 bulan sejak kenalan dia mulai SMS kasar. Kemarin dia mau ngajak keluar, jalan-jalan, tapi saya tolak. Saya nggak mau lah Pak. Makanya sekarang dia sering ancam, sering ngikutin. Saya jadi takut," ujar Anita.
Bahkan, ketakutan Anita semakin menjadi-jadi karena Er sudah 2 kali mengancam akan membunuhnya. Ancaman tersebut seakan tidak main-main, karena dilakukan sembari membawa sebilah pisau.
BACA JUGA: 100 Sepeda Motor Ditilang
"Sudah 2 kali saya diancam mau dibunuh pake pisau. Kemarin dilakukan di rumah kontrakan saya. Waktu itu juga ada saksi teman saya. Saya juga pernah diludahi di depan kantor Polisi ini," terang Anita.
Laporan tersebut sudah diterima Petugas SPKT Mapolres Pangkalpinang yang diteruskan ke Sat Reskrim Polres Pangkalpinang. Anita pun dimintai keterangan lebih lanjut oleh Petugas Sat Reskrim. Pelakunya sendiri masih dalam penyelidikan. (aka)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terumbu Karang di Sulut Kritis
Redaktur : Tim Redaksi