jpnn.com - BANJARMASIN - Semenjak Operasi Simpatik Intan 2015 dilaksanakan awal April, sebanyak 100 unit kendaraan roda dua yang melakukan pelanggaran ditilang petugas.
“Sudah 100 sepeda motor kami tilang dalam 10 hari pelaksanaan operasi ini,”àsebut Kasat Lantas Polrest Banjarmasin Kompol Henry Novika Chandra pada Banjarmasin Pos (JPNN Group), Minggu (12/4).
BACA JUGA: Terumbu Karang di Sulut Kritis
Operasi Simpatik 2015 ini, urai Henry, lebih mengedepankan dan menekankan pada sistem tindakan yang preemtif dan preventif serta memberikan edukasi kepada masyarakat terutama pengendara kendaraan bermotor.
Karena dengan begitu, jelas Henry, pola dan sistem seperti ini diharapkan bisa mengantisipasi berbagai bentuk pelanggaran dalam berlalu lintas yang bisa menimbulkan kecelakaan.
BACA JUGA: Transaksi Narkoba Masih Berlangsung, Kampung Aceh Kembali Digrebek
Henry juga mengatakan potensi kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di jalan raya masih didominasi oleh pengendara yang kurang sadar dalam aturan berlalu lintas. Padahal hal itu tanpa mereka sadari disamping dapat membahayakan orang lain juga dapat membahayakan sipengendara itu sendiri.
“Masih banyak pengendara yang kurang memahami rambu-rambu aturan lalu lintas serta marka jalan,”àjelasnya.
BACA JUGA: Ninja vs Scorpio, Satu Tewas
Dikatakan Henry, Operasi Simpatik Intan 2015 ini dilaksanakan selama 21 hari yang dimulai dari tanggal 1- 20 April 2015. (gmp)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Jokowi, Tolong Tuntaskan Proyek Jalan ke Ibu Kota Pegunungan Bintang
Redaktur : Tim Redaksi