JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama merasa kritiknya terhadap program e-KTP Kemendagri tidak melampaui batas. Pasalnya, hal tersebut merupakan pendapat pribadinya dan bukan atas nama institusi Pemprov DKI Jakarta.
Pria dengan nama beken Ahok ini juga membantah dirinya tidak setuju dengan adanya program e-KTP. "Kan saya bilang secara pribadi, maksud saya. Saya setuju e-KTP, cuma seharusnya bisa dilakukan dengan cara murah melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD). Itu saja, aku ngomong gitu," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/5).
Sebelumnya, Staf Ahli Mendagri Reydonnyzar Moenek menilai sikap Ahok yang mengkritik progam e-KTP tidak etis dan arogan. Pasalnya, posisi Pemprov DKI Jakarta berada di bawah Kemendagri.
Ahok sendiri tidak ambil pusing dengan perkataan mantan Juru Bicara Kemendagri tersebut. Menurutnya, selama ini banyak orang yang salah mengartikan pernyataannya.
"Sudah terlalu banyak yang bilang aku arogan. Oke lah," ujar politisi Partai Gerindra tersebut. (dil/jpnn)
Pria dengan nama beken Ahok ini juga membantah dirinya tidak setuju dengan adanya program e-KTP. "Kan saya bilang secara pribadi, maksud saya. Saya setuju e-KTP, cuma seharusnya bisa dilakukan dengan cara murah melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD). Itu saja, aku ngomong gitu," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (10/5).
Sebelumnya, Staf Ahli Mendagri Reydonnyzar Moenek menilai sikap Ahok yang mengkritik progam e-KTP tidak etis dan arogan. Pasalnya, posisi Pemprov DKI Jakarta berada di bawah Kemendagri.
Ahok sendiri tidak ambil pusing dengan perkataan mantan Juru Bicara Kemendagri tersebut. Menurutnya, selama ini banyak orang yang salah mengartikan pernyataannya.
"Sudah terlalu banyak yang bilang aku arogan. Oke lah," ujar politisi Partai Gerindra tersebut. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Panggilan tak Sampai, Rama Pratama Batal Diperiksa KPK
Redaktur : Tim Redaksi