"Berembus Jokowi hanya pencitraan? Menurut saya selama di Solo, saya bekerja. Setelah bekerja ada hasilnya. Hasil itulah yang diliput media," kata Jokowi dalam acara silaturahmi dengan wartawan di Rumah Makan Sari Kuring, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Senin (10/9).
Jokowi menegaskan, dirinya tidak pernah memberi imbalan agar mendapatkan pemberitaan yang baik di media massa. Soal pemberitaan dirinya yang dianggap berlebihan, ia menganggap hal tersebut menjadi kebijakan media massa masing-masing.
"Saya tidak pernah memberi apapun pada media. Ekspos kadang-kadang over, itu salahnya media," ujar pria penyuka musik metal ini.
Ia menilai, tudingan bahwa dirinya hanya "menjual" pencitraan sama saja menghina kerja wartawan. Pasalnya, ujar Jokowi, wartawan tidak akan memberitakan sesuatu yang tidak benar.
Jokowi pun mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pemberitaan media selama ini. Menurutnya, media massa telah berjasa memperkenalkan Jokowi-Basuki kepada warga Jakarta.
"Terima kasih atas kerjasamanya selama ini mulai dari putaran pertama sangat membantu sekali saya dan Pak Basuki," ungkap Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga curhat soal isu SARA yang menyerang dirinya dan Basuki. Ia meminta agar para pewarta tidak menyinggung lagi soal isu miring tersebut. Ia memastikan bahwa dirinya dan Basuki tidak terpengaruh dengan serangan isu SARA dalam Pilkada DKI 2012.
"SARA saya mohon tidak diangkat lagi. Kalau saya ditanya, jawabannya tetap tertawa dan senyum. Karena isu SARA tidak beri pengaruh apa-apa, baik pada saya maupun pak Basuki atau bagi warga Jakarta," pungkas cagub unggulan dalam pilkada DKI putaran kesatu ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perluas Dukungan, Demokrat Kerahkan Istri Anggota Dewan
Redaktur : Tim Redaksi