Dianggap Rendahkan Perempuan, Begini Pembelaan Hanung

Senin, 06 November 2017 – 19:12 WIB
Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo bersama anak-anaknya. Foto Instagram

jpnn.com - Hanung Bramantyo bantah berniat merendahkan perempuan dengan ucapannya soal aktris lebih mudah meraih kesuksesan ketimbang aktor. Menurutnya, pernyataan yang dimuat salah satu media online itu telah dibawa keluar konteks.

Hanung menjelaskan, pernyataan tersebut merupakan jawaban atas pertanyaan kenapa dirinya selalu bekerja sama dengan Reza Rahadian, tak menggunakan bibit baru.

BACA JUGA: Hanung Rendahkan Perempuan, Dua Aktris Cantik Ini Bereaksi

Dia pun menjawab, aktor pendatang baru berkualitas sebenarnya banyak. Namun, hanya sedikit yang bisa diterima penonton film nasional.

"Seolah-olah buat seorang akor terdapat banyak sekali syarat untuk bisa come up di industry Film Indonesia dibandingkan Aktris yang hampir tiap 2-3 tahun selalu muncul wajah baru," tulis Hanung di akun Instagram-nya.

Dia pun mengklarifikasi soal pernyataan “asal cantik doang”. Menurut sutradara kawakan ini, dirinya sama sekali tidak bermaksud menggampangkan atau bahkan dengan sengaja memposisikan perempuan semata-mata figure yang sekadar menjual tubuh saja.

"Kalimat tersebut mestinya tidak perlu diungkapkan dalam tujuan apapun karena ada pernyataan saya yang lain yang konteks dan esensinya sama dengan judul artikel," lanjutnya.

Ini pernyataan lengkap Hanung sebagaimana yang diunggah ke akun Instagram pribadinya. (dil/jpnn)

Pada hari Sabtu, 4 November 2017 telah beredar sebuah artikel yg mengutip pernyataan saya: ‘Susah menjadi aktor itu apalagi aktor pria ya. Kalau perempuan ya sudahlah, ibarat kata asal lo cantik aja. Udahlah itu menjadi syarat’ .

Kutipan tersebut telah membingkai saya seolah2 saya melecehkan profesi Aktris Perempuan Indonesia sebagai figur yang hanya mengekspose tubuh tanpa menggali sisi intelektualitasnya. Terus terang, saya menyayangkan pihak Kompas.com hanya mengutip pernyataan tanpa menyertakan konteks peristiwa yang terjadi sehingga membuat kalimat saya menjadi bias tujuan. 

Konteks pernyataan saya diawali dengan sebuah pertanyaan Kenapa saya masih memilih Aktor Reza Rahadian dalam film Benyamin Biang Kerok produksi Falcon Pictures? Tidak adakah bibit baru Aktor Indonesia? Saya jawab, ada banyak bibit aktor maupun aktris baru, tapi sangat sedikit yang diterima penonton pecinta film Nas hingga jadi populer seperti Reza Rahadian. (saya hy sebut Reza aja karena konteks interview saat itu hy m’tanyakan soal dirinya). Seolah-olah buat seorang akor terdapat banyak sekali syarat untuk bisa come up di industry Film Indonesia dibandingkan Aktris yang hampir tiap 2-3 tahun selalu muncul wajah baru.

Kalimat saya ‘Ibarat kata, asal lo Cantik doang’ dalam interview tersebut tidak dalam tujuan ‘menggampangkan’, atau bahkan dengan sengaja memposisikan perempuan semata-mata figure yang sekedar menjual tubuh saja. Kalimat tersebut mestinya tidak perlu diungkapkan dalam tujuan apapun karena ada pernyataan saya yang lain yang konteks dan esensinya sama dengan judul artikel diatas.

Dalam konferensi pers Film Benyamin Biang Kerok yang akan rilis Maret 2018 sy menyatakan bahwa sy sedang memberi kesempatan aktris baru sbg penjelmaan sosok Ida Royani ( pacar Benyamin S ). Sengaja saya belum ungkap siapa Aktris tersebut karena ingin membuat penasaran penonton. Dalam pernyataan tsb sy jg menambahkan bahwa ada skema mengorbitkan bintang baru agar dikenal, yaitu dengan menyandingkan bintang tersebut dengan actor/aktris popular. Pada awal karirnya, Reza Rahadian juga disandingkan dengan Revalina S Temat di Film Perempuan Berkalung Sorban. Sayangnya

Sayangnya, pernyataan saya tersebut tidak dikutip secara lengkap yang menyebabkan tujuan kalimat menjadi bias. Saya sangat memahami bahwa profesi Aktor maupun Aktris tidak semata-mata menyoal tubuh.

Sikap saya sangat jelas tergambar di Film-Film saya seperti Perempuan Berkalung Sorban, Tanda Tanya, Rudy Habibie dan terakhir film Kartini. Bahkan di Film Hijab produksi barengan saya dan isteri sangat jelas keberpihakan saya kepada perempuan (muslim) modern atas hak bekerja dan berkarya yang pada akhirnya justru menuai kontroversi dari kalangan penonton muslim sendiri.

Oleh karena itu saya menyampaikan Mohon maaf sebesarnya dan setulusnya kepada semua pihak khususnya para perempuan, Ibu, isteri dan para sahabat perempuan atas pernyataan saya yang terucap dan terkutip. Semoga ini menjadi pembelajaran yang sangat berharga buat saya. Sekian dan tabik Salam ????????????


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler