Dianugerahi Lifetime Achivement dari BKTI-PII, Menko Airlangga Berpesan Begini

Sabtu, 28 September 2024 – 10:38 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima penghargaan Lifetime Achievement BKTI-PII di acara Industrial Engineering Award 2024, Jumat (27/9). Foto: Dokumentasi Humas Kemenko Perekonomian

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima penghargaan Lifetime Achievement yang diberikan oleh Badan Kejuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia (BKTI-PII).

Penghargaan tersebut diberikan kepada Menko Airlangga di acara Industrial Engineering Award 2024 yang berlangsung di Jakarta pada Jumat (27/9).

BACA JUGA: Menko Airlangga Ungkap Penyelesaian Perundingan I-EU CEPA Membawa Peluang Investasi

Penghargaan tersebut merupakan perolehan tertinggi yang diberikan kepada individu yang sepanjang hidupnya telah menunjukkan jasa atau prestasi yang signifikan didalam pemerintahan dengan memanfaatkan keilmuan teknik industri dalam membangun Indonesia.

BACA JUGA: Ekon Goes to Campus di Undip, Bahas Peran Generasi Muda dalam Transformasi Ekonomi Nasional

Menko Airlangga saat menyampaikan keynote speech pada acara Industrial Engineering Award 2024, Jumat (27/9). Foto: Dokumentasi Kemenko Perekonomian

Selain menerima penghargaan tersebut, Menko Airlangga juga didaulat menjadi pembicara kunci (keynote speech) pada acara tersebut.

Menko Airlangga mengemukakan Indonesia dianugerahi dengan berbagai modalitas mulai dari jumlah penduduk yang signifikan dengan tingkat angkatan kerja cukup besar, serta melimpahnya sumber daya alam.

BACA JUGA: Hadiri Peringatan Berdirinya RRT, Menko Airlangga: Indonesia & Tiongkok Saling Melengkapi

Menurutnya, berbagai modalitas tersebut perlu dikelola dengan optimal melalui upaya transformatif sehingga mampu mendorong pencapaian visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadi negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

“Indonesia perlu mengubah pendekatan dari reformatif menjadi transformatif, melalui tiga area, yakni transformasi ekonomi, transformasi sosial, dan transformasi tata kelola,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Sabtu (28/9).

Lebih lanjut Menko Airlangga memaparkan transformasi ekonomi sendiri telah dilakukan pemerintah melalui reformasi regulasi, hilirisasi, hingga digitalisasi.

Hingga saat ini, arah pembangunan dan ekonomi dapat berjalan sesuai dengan target dengan pertumbuhan yang stabil pada kisaran 5 persen (yoy), tingkat inflasi yang terkendali, hingga kontribusi industri terhadap PDB yang cenderung stabil.

Dia memastikan pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kontribusi industri melalui hilirisasi nikel dan berhasil meningkatkan nilai ekspor produk turunan nikel 8 kali lipat dari USD 4,31 miliar pada 2017 menjadi USD 34,44 miliar pada 2023.

Hilirisasi alumunium juga berhasil diekspor untuk menjadi komoditas global, serta hilirisasi sektor tembaga dengan nilai tambah sebesar 48 kali lipat dari pengolahan copper cathode dan dapat meningkatkan nilai tambah hingga 680 kali lipat dari pengolahan menjadi emas.

Sejumlah upaya penting lainnya juga ditempuh Pemerintah melalui pengembangan ekosistem industri semikonduktor yang menjadi piranti dalam memanfaatkan ekonomi digital.

Indonesia saat ini telah menjadi negara yang cukup progresif dalam perkembangan infrastruktur digital, seperti fiberoptik, satelit, hingga penggunaan Low Earth Orbit Satellite untuk daerah 3T.

Berbagai terobosan tersebut perlu juga untuk dilengkapi dengan semikonduktur yang saat ini tengah dikembangkan ekosistem industrinya oleh pemerintah.

Upaya selanjutnya, yakni dilakukan melalui pengembangan ekosistem industri data center.

Di samping berbagai upaya tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan Indonesia memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan berbagai kekhususan di antaranya sektor manufaktur, pariwisata, pendidikan, data center, hingga kesehatan.

Adapun KEK dinilai mampu menjadi kunci keberhasilan ekonomi di Asia, di mana sejumlah negara di Asia seperti China dan Vietnam saat ini tengah mengembangkan program serupa.

Selanjutnya, Menko Airlangga menyampaikan pengembangan renewable energy juga menjadi salah satu aspek penting yang perlu didorong, seperti green hydrogen sebagai sumber energi masa depan, sel surya, hydropower, dan percepatan ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai.

Selain itu, Menko Airlangga juga menyampaikan perlunya carbon capture and storage yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong percepatan pencapaian target net zero emission.

Ke depan, Menko Airlangga mendorong organisasi profesi insinyur agar dapat lebih relevan, dan memiliki leadership yang kuat, dan berkolaborasi dengan Pemerintah.

Selain itu, Menko Airlangga juga berharap agar organisasi profesi insinyur dapat terus menjaga inovasi, kreativitas, dan komptensi di tengah kebutuhan pembangunan di Indonesia saat ini.

“Selanjutnya, kita challenge lagi Indonesia untuk masuk negara maju OECD, agar kita punya benchmark. Ada PR besar yang juga membutuhkan para engineer. Karena kita harus mempunyai regulasi yang sesuai dengan best practice. Kita punya kebijakan yang dekat kepada market, dan juga kita harus siapkan pemerintah yang baik dan transparan. Oleh karena itu, saya mengajak para insinyur jangan ada yang pensiun, PR masih banyak,” pesan Menko Airlangga. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler