jpnn.com, SRAGEN - Masalah bonus untuk tim Piala Thomas 2020 menjadi viral di media sosial karena tidak kunjung ada kejelasan dari pemerintah.
Pebulu tangkis yang menjadi anggota tim Piala Thomas 2020, seperti Jonatan Christie, akhirnya mengungkapkan keresahannya perihal bonus melalui media sosial.
BACA JUGA: Buntut Kejadian Memalukan di Piala Thomas, Anggota DPR Minta Kinerja LADI Dievaluasi
Pria yang karib disapa Jojo itu justru mengapresiasi pengusaha beras Billy Haryanto yang mengeluarkan bonus bagi tim putra peraih Piala Thomas 2020. Ia menilai pemerintah kalah cepat dari Billy.
Pasalnya, Billy yang notabene bukan pejabat publik, bisa bergerak cepat mengucurkan bonus sebesar Rp juta kepada tim Piala Thomas .
BACA JUGA: Keren! Tim Thomas Indonesia Dapat Apresiasi Langsung dari Presiden Jokowi
"Terima kasih Pak Billy atas "APRESIASI" yg sangat luar biasa ini Bahkan sudah cair langsung, dan gak perlu ada gimmick2," cuit pria yang karib disapa Jojo itu via akun Twitter @Jonatan979 mengomentari sebuah pemberitaan.
Menurut Jojo, Piala Thomas berbeda dengan kejuaraan bulu tangkis lainnya yang memiliki hadiah bagi pemenang.
BACA JUGA: Merah Putih Gagal Berkibar di Final Thomas Cup, Marcus dan Fajar Ungkap Kekecewaan
Dia mengutip salah satu dialog dari film King yang diangkat dari salah satu kisah legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King.
"Terima kasih "Apresiasi" nya Jadi inget dulu ada di salah satu scene film "King" perkataan tentang "Piala itu isi nya kosong" dan ternyata sekarang pun dianggap seperti itu," tulis Jojo lewat akun Twitter.
Senada dengan Jojo, Billy mengatakan bahwa Piala Thomas tidak memiliki hadiah layaknya All England atau turnamen bergengsi lainnya.
Menurut Billy, idealnya bonus Piala Thomas berasal dari pemerintah.
"Piala Thomas tidak ada hadiahnya, negara yang harusnya memberikan bonus atau hadiah. Ini Piala Thomas kan gengsinya tinggi sekali seperti Piala Dunia di sepak bola. Nama Indonesia jadi harum," tandasnya.
Indonesia merebut Piala Thomas untuk pertama kali sejak terakhir kali melakukannya pada 19 tahun lalu Kemenangan tim putra Indonesia dalam Piala Thomas seakan mengembalikan kejayaan Indonesia di kejuaraan ini.
Menurut Billy, keberhasilan itu bak oase di padang gurun setelah Indonesia minim prestasi tahun ini.
Billy mengaku tidak ada motif lain di balik pemberian bonus kepada Tim Thomas selain kecintaannya kepada dunia bulu tangkis.
Dewan Penasihat PBSI itu juga mengaku mengenal secara baik atlet bulu tangkis nasional.
"Mereka layak dapat itu. Tapi duit (Rp 500 juta) sebenarnya tak banyak karena dibagi dengan 14 orang Tim Thomas. Saya suka bulu tangkis dan kenal secara personal anggota Tim Thomas kita termasuk Jojo. Jadi, saya tidak ada motivasi lain selain alasan itu. Negara kasih bonus atau tidak, itu urusan lain. Saya hanya memperhatikan atlet-atlet kita dan bangga atas prestasi mereka," ujar pemilik klub bulu tangkis di Sragen, Jawa Tengah itu.
Setelah keresahan Jojo viral di media sosial, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali melalui konferensi pers secara virtual, Sabtu (4/12) berjanji akan mengucurkan bonus.
”Jadi, kami putuskan, tim Piala Thomas kami berikan bonus,” ujar Menpora yang sedang berada di Medan, Sumatera Utara.
Bonus tersebut akan diberikan pada Selasa atau Rabu pekan depan, bersamaan dengan pemberian Satya Lencana Olahraga kepada lima orang yang dinilai telah berjasa besar terhadap olahraga Indonesia.
Namun, Zainudin enggan menyebutkan besaran bonus yang diberikan pemerintah. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil