Diare Serang 17.750 Warga Kalsel

Minggu, 27 Juni 2010 – 13:07 WIB
BANJARMASIN – Krisis air bersih menjadi agenda tahunan yang tak bisa dihindari warga Kalimantan SelatanBersamaan dengan itu, bahaya penyakit diare yang diakibatkan oleh krisis air bersih tetap harus mengancam masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel drg Rosihan Adhani mentakan bahwa sepanjang tahun 2010 ini, tercatat penemuan penderita diare di Kalsel sudah mencapai 17.750 kasus yang tersebar di 13 Kabupaten/Kota

BACA JUGA: Heli Gubernur NTT Nyaris Celaka

Namun, menurut Rosihan angka ini masih normal karena masih di bawah angka 40.000 kasus.  “Januari hingga Mei tercatat 17.750 kasus, kelihatannya memang besar tapi masih kita anggap wajar karena masih di bawah angka 40.000,” terangnya.

Dari jumlah tersebut 3.077 kasus ditemukan di Kabupaten Banjar dan menempatkannya sebagai kabupaten yang memiliki penemuan penderita diare tertinggi
Tingginya kasus diare di Kabupaten Banjar menurut Rosihan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah minimnya persediaan air bersih

BACA JUGA: Cegah Rabies, Otak Anjing Dikumpulkan



Selain itu perilaku masyarakat yang masih mengkonsumsi air sungai yang tercemar bakteri E-Coli ditengarai ikut andil dalam banyaknya kasus diare di Kabupaten Banjar
“Saat ini kan banyak sungai yang sudah tercemar bakteri E-Coli yang berasal dari tinja

BACA JUGA: Puting Beliung Hancurkan 80 Rumah Warga

Jika air tersebut dikonsumsi dampaknya adalah penyakit diare,” ujar Rosihan.

Sama seperti Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin juga termasuk yang memiliki angka kasus diare cukup tinggiBerdasarkan data Dinkes tercatat 3.045 kasus diare ditemukan di Kota BanjarmasinPenyebab tingginya kasus diare juga diduga akibat masih banyaknya warga Kota Banjarmasin yang mengkonsumsi air sungai yang tercemar.

Walaupun jumlah penemuan kasus terbilang cukup banyak, namun dari Januari hingga Mei baru ditemukan satu korban meninggal yang berada di Kabupaten Hulu Sungai SelatanUntuk mengantisipasi bertambahnya korban meninggal, Rosihan mengingatkan kepada masyarakat untuk segera berobat ke Puskesmas terdekatJika jarak antara rumah dengan Puskesmas terlalu jauh, masyarakat wajib menyediakan oralit di rumah masing-masing agar penderita diare dapar segera diatasi

Rosihan menambahkan, selain dengan oralit, sesuai dengan anjuran Kementrian Kesehatan, pengobatan diare dengan Zinc akan lebih efektif dalam mensintesa enzim tertentu dan cepat mengurangi faeces cairZinc dapat ditemukan dalam makanan diantaranya daging, susu dan sayuran“Sesuai dengan anjuran Kemenkes, pengobatan diare dengan Zinc juga cukup efektif,” pungkasnya(mr-111/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cemburu, Wanita Simpanan Dianiaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler