jpnn.com, JAKARTA - Founder #DengarYangMuda Diaz Hendropriyono kembali menggagas gelar wicara bertajuk #DengarYangMuda di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Jakarta, Kamis (7/2).
Gelar wicara yang sudah memasuki edisi ke-12 itu membahas dukungan dan capaian pemerintah dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
BACA JUGA: Sindir Pengkritik Jokowi, Kiai Maâruf: Jangan Tidur, Bangun!
“Presiden Joko Widodo sendiri merupakan mantan pelaku UMKM sehingga beliau paham betul permasalahan sektor tersebut dan komitmennya dalam memperbaiki masalah tersebut tidak perlu diragukan,” ujar Diaz.
Diaz menjelaskan, pemerintah sejak 2014 telah berusaha mengatasi tiga permasalahan utama yang dihadapi oleh sektor UMKM, yakni kurangnya permodalan, tingginya pajak, dan sulitnya perizinan.
BACA JUGA: Kampanyekan Jokowi, Sekjen PDIP: Yang Di Sana Debat Saja Menari
“Program kredit usaha rakyat (KUR) diharapkan menjadi salah satu solusi memecahkan masalah permodalan," kata Diaz.
BACA JUGA: Tiga Mahasiswa Bandung Kenalkan Aplikasi Sellution Bantu UMKM
Menurut dia, bunga KUR telah diturunkan dari 22 persen pada 2013 menjadi hanya tujuh persen pada tahun lalu.
Sementara itu, kredit yang disalurkan meningkat sepuluh kali lipat dari Rp 12 triliun pada 2008 menjadi lebih dari Rp 120,3 triliun pada tahun lalu.
"Pemerintah juga menawarkan solusi lain, termasuk program pembiayaan ultra mikro (UMi) yang membantu masyarakat yang belum dapat mengakses modal dari perbankan,” papar Diaz.
Untuk masalah perpajakan dan perizinan, sambung Diaz, pemerintah telah memutuskan menurunkan pajak UMKM dari satu menjadi 0,5 persen.
Pemerintah juga merintis sistem Online Single Submission (OSS) yang memungkinkan pelaku UMKM mengurus seluruh perizinan secara online atau cukup dengan mendatangi kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di daerah.
Merchant Marketing Manager BliBli Aji Hogantara sepakat bahwa komitmen pemerintah membantu UMKM terlihat jelas.
“Dahulu hanya ada satu instansi yang aktif mendukung UMKM. Namun, kini dukungan terhadap UMKM datang dari beragam kementerian, termasuk dari Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga Kementerian Pariwisata,” ujar Aji.
Sekretaris Perusahaan PT PNM Errinto Pardede menjelaskan, Mekaar telah mencapai target dengan membantu lebih dari empat juta ibu-ibu sepanjang tahun 2018.
Selain Aji dan Errinto, gelar wicara yang dipandu oleh Amelia Yachya tersebut juga menghadirkan Shelly selaku founder Salaku serta Darren Christopher dari EverHaus Capital. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons MUI soal Mbah Moen Salah Ucap saat Berdoa Bareng Pak Jokowi
Redaktur & Reporter : Ragil