jpnn.com - JAKARTA - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni melakukan kampanye terbatas di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (27/11).
Agus memaparkan program-program mengenai pembangunan ekonomi, investasi dan program rumah rakyat.
BACA JUGA: Kader PDIP Masih Yakin Ahok-Djarot Menang Sekali Putaran, Nih Analisanya...
Anak Susilo Bambang Yudhoyono itu membagi penjelasan programnya ke dalam tiga hal.
Yaitu investasi dan mengembangkan sektor riil, meningkatkan belanja pemerintah, serta menjaga dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
BACA JUGA: Artis Ini Punya KTP Bandung, Tapi Tetap Dukung Ahok
"Kami akan bangun iklim usaha dan peluang investasi yang lebih baik agar lebih banyak lagi bidang usaha dan proyek yang tersedia. Salah satu contohnya, program 'rumah rakyat' yang dalam lima tahun mendatang akan membangkitkan ekonomi Jakarta sekitar Rp 900 triliun," kata Agus.
Selama ini, Agus mendengar keluhan dari pengusaha mikro, kecil, dan menengah yang kalah bersaing dengan pengusaha besar.
BACA JUGA: Serunya Mannequin Challenge Artis dan Ahok-Djarot
"Kami tentu tidak ingin adanya kepincangan dan ketimpangan antar esama pelaku bisnis. Harapan saya semua dapat kesempatan dan semua berkembang," tutur Agus.
Agus memiliki cara meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan belanja pemerintah.
Selain belanja daerah, dia juga menjanjikan meningkatkan penyerapan anggaran.
"Dengan belanja pemerintah yang makin besar, pertumbuhan ekonomi Jakarta dapat kita tingkatkan. Kita ketahui bahwa penyerapan APBD Jakarta untuk tahun anggaran 2015 kurang dari 75 persen. Angka ini terlalu rendah. Ke depan, penyerapan anggaran harus kita tingkatkan," ucap Agus.
Sementara, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi bakal dilakukan dengan menjaga dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.
Bersama Sylviana, Agus ingin memastikan konsumsi rumah tangga terjaga secara baik.
"Itulah sebabnya, saya akan menggulirkan tiga program prorakyat. Dengan program ini, daya beli masyarakat terjaga. Daya beli semakin kuat akan meningkatkan permintaan barang dan jasa, yang itu juga berarti sektor riil akan semakin bergairah," ungkap Agus. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Membelot, Kubu Djan Faridz Ancam PAW Anggota Dewan
Redaktur : Tim Redaksi