Dibalut Perban, Berlusconi Tinggalkan Rumah Sakit

Jumat, 18 Desember 2009 – 07:39 WIB
Foto : AFP
MILAN - Setelah empat hari dirawat karena dilempar patung, PM Italia Silvio Berlusconi, 73, kemarin meninggalkan Rumah Sakit San Raffaele, MilanSejumlah pengawal dan polisi terlihat menjaga ketat Berlusconi saat keluar dari rumah sakit menuju mobil

BACA JUGA: Singapura Batasi Judi Warganya


 
Seakan tak mau kecolongan lagi, para pengawal dan polisi tidak memperbolehkan seorang pun mendekati pemilik klub sepak bola AC Milan itu
Dengan wajah sebelah kiri dibalut perban, Berlusconi terlihat melambaikan tangan kepada jurnalis serta para pendukungnya saat mobil yang mengantarnya pulang berjalan melewati kerumunan

BACA JUGA: Skandal Seks Goyang Paraguay

Rombongan itu dikabarkan menuju rumah peristirahatan Berlusconi di kawasan Arcore, luar Kota Milan.
 
Dalam rilisnya kepada media, Berlusconi menyatakan bakal lebih tegar dan punya tekad lebih kuat daripada sebelumnya
"Sejak hari itu saya hanya ingat dua hal

BACA JUGA: Putra Marcos Incar Kursi Presiden

Pertama, saya hanya dibenci segelintir orang, tapi dicintai sangat banyak warga Italia," tuturnya.
 
Saat Berlusconi dirawat di rumah sakit Rabu (16/12), polisi sempat menangkap seorang penyusupPria yang diidentifikasi berusia 26 tahun tersebut berusaha masuk kamar Berlusconi di lantai tujuh pukul 02.00 waktu setempatKepada polisi, sang penyusup itu mengaku hanya ingin berbicara dengan Berlusconi"Dia tidak punya perilaku agresif dan tak membawa senjata yang membahayakan," ujar juru bicara polisi Italia.
 
Berlusconi terkena lemparan patung kecil berbentuk katedral pada Ahad lalu (13/12) saat memberikan tanda tangan pada kampanye dan rapat akbar Partai Rakyat Merdeka (Freedom People) yang dipimpinnyaSerangan tersebut terjadi di Lapangan Duomo Place, luar katedral Milan, pukul 18.30 waktu setempat.
 
Miliarder Italia itu langsung dilarikan ke RS San Raffaele dengan wajah berdarahDia sempat dirawat di ruang gawat daruratPembantunya menyatakan dua gigi Berlusconi patahBos perusahaan media raksasa Italia, Mediaset, tersebut juga mengalami sedikit patah tulang di bagian hidungSelain itu, bagian atas bibirnya robek dan wajahnya memar.
 
Pelaku pelemparan, Massimo Tartaglia, 42, telah ditahan polisi dalam sel isolasi di penjara San Vittore, MilanMenurut polisi, hal itu dilakukan untuk melindungi Tartaglia dari amuk massa, terutama para pendukung dan simpatisan Berlusconi yang marah atas tindakannyaPolisi menyatakan bahwa Tartaglia punya riwayat sakit jiwa(AP/AFP/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rudal Iran Jangkau Israel


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler