jpnn.com - JAKARTA - Keputusan SBY sebagai Ketum Partai Demokrat untuk tetap mempertahankan pilkada langsung mendapat apresiasi dari Pusat Kajian Trisakti (Pusaka Trisakti).
Keputusan ini dinilai merupakan cermin sikap pemimpin yang tidak mau mengkhianati agenda reformasi yang sudah disusun dan disepakati stakeholders bangsa untuk membangun masyarakat lebih demokratis dibanding era masa lalu.
BACA JUGA: LPSK Lindungi Anak Panti Asuhan Korban Kekerasan
"Pusaka Trisakti menilai keputusan SBY dan Partai Demokrat mendukung pilkada langsung bukanlah kemenangan koalisi pendukung Jokowi-JK atas KMP, tapi bermakna lebih dari itu sebagai kemenangan agenda reformasi dan harapan rakyat diatas "kepicikan dan dendam politik" yang tak rasional pasca pilpres kemarin," kata Direktur Eksekutif Pusaka Trisakti, Fahmi Habsyi, kepada Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN), Jumat (19/9).
Bagi kaum muda yang merasakan denyut reformasi 98, lanjut Fahmi, tentu terkejut dengan pernyataan Amien Rais yang menyesal mendukung pilkada langsung.
BACA JUGA: PAN Utus Adik Hatta Rajasa Hadiri Pembukaan Rakernas PDIP
Fahmi mengingat ucapan Amien Rais tahun 1998 dalam sebuah diskusi mengatakan pasca Soeharto lengser kita akan melihat bupati, gubernur hingga presiden lahir dari aspirasi rakyat langsung.
"SBY ternyata lebih reformis dibanding Amien Rais. Pernyataan Amien Rais yang terjebak dalam kegalauan sendiri itu telah menggugurkan predikatnya sebagai tokoh reformasi sekaligus mendegradasi PAN sebagai partai yang konsisten mendukung agenda reformasi secara sepenuh hati," demikian Fahmi. (ysa)
BACA JUGA: Kuota Bakal Naik, Tak Perlu Serobot Antrean
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas Sebut Dakwaan dan Tuntutan Jaksa Tak Berbasis Logika
Redaktur : Tim Redaksi