JAKARTA--Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menargetkan membangun 200 ribu rumah bagi para pekerja/buruh yang tersebar di kawasan-kawasan industri di seluruh Indonesia.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi dan meningkatkan kesejahteraan, sehingga kesejahteraan para buruh bisa meningkat lebih baik.
"Ini merupakan kesepakatan Kemenakertrans dengan Kemenpera. Pemerintah juga telah mengadakan petemuan dengan perwakilan serikat buruh dan Apindo untuk membicarakan rumah bagi pekerja di kawasan-kawasan industri ini," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Kamis (5/4).
Muhaimin mengatakan, upaya peningkatan kesejahteraan buruh ini telah dilakukan sejak beberapa tahun terakhir. Yakni, dimulai dengan membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) untuk pekerja lajang di kantong-kantong industri, termasuk yang sudah berjalan baik di Batam.
“Untuk tahun ini, kita berharap melalui kerjasama dengan Menteri Perumahan Rakyat, kita akan bikin tower perumahan di daerah kantong-kantong industri Jabodetabek. Pemerintah terus mengembangkan perumahan murah untuk para pekerja dan buruh dengan harga terjangkau dari segi bantuan uang muka maupun terjangkau dari segi kredit ataupun cicilan yang diberikan untuk para buruh," jelasnya.
Ketua Umum DPP PKB ini menambahkan, pemerintah juga akan memprioritaskan besaran upah, perumahan dan transportasi serta jaminan sosial bagi pekerja/buruh. Dijelaskan, pengelolaaan perumahan ini akan diserahkan pada Perumnas, Jamsostek ataupun Pemda.
Sedangkan lokasi perumahan untuk pekerja/buruh yang sudah berkeluarga, akan dicarikan pada lokasi-lokasi yang dekat dengan tempat kerja dan transportasi massal. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PKB Keluhkan Infrastruktur Desa
Redaktur : Tim Redaksi