JAKARTA - PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) terus gencar melakukan pembangunan di tahun 2013. Setelah Rumah Sakit Pekerja yang mulai dibangun Februari lalu, PT KBN akan membangun rumah susun sederhana milik (Rusunami) untuk para buruh, khususnya buruh di KBN.
Direktur Utama PT KBN Sattar Taba mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 5 hektar untuk membangun 8 gedung rusunami.
"Untuk awal akan dibangun tiga gedung dulu. Awal pembangunannya akan dimulai pada akhir Juli 2013. Lokasinya gak jauh dari kawasan ini," ujar Sattar usai peresmian topping off Rumah Sakit Pekerja di KBN, Cakung, Jakarta, Senin (3/6).
Hingga saat ini, dijelaskan Sattar, pembangunan tiga gedung rusunami itu masih dalam proses perizinan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. "Kalau izin sudah keluar, langsung dibangun dan diproyeksikan akan selesai di pertengahan tahun depan," papar Sattar.
Demi mengerjakan proyek itu, pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp 319 miliar. "70 persen dana berasal dari pinjaman BRI dan Bank Mandiri," jelasnya.
Meski akan memulai proyeknya bulan depan, pihaknya saat ini belum menunjuk kontraktor proyek. "Masih kami pikirkan, inginnya BUMN, bisa saja Nindya Karya lagi sama seperti bangun rumah sakit ini," pungkas Sattar. (chi/jpnn)
Direktur Utama PT KBN Sattar Taba mengatakan pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 5 hektar untuk membangun 8 gedung rusunami.
"Untuk awal akan dibangun tiga gedung dulu. Awal pembangunannya akan dimulai pada akhir Juli 2013. Lokasinya gak jauh dari kawasan ini," ujar Sattar usai peresmian topping off Rumah Sakit Pekerja di KBN, Cakung, Jakarta, Senin (3/6).
Hingga saat ini, dijelaskan Sattar, pembangunan tiga gedung rusunami itu masih dalam proses perizinan di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI. "Kalau izin sudah keluar, langsung dibangun dan diproyeksikan akan selesai di pertengahan tahun depan," papar Sattar.
Demi mengerjakan proyek itu, pihaknya sudah menyiapkan dana sebesar Rp 319 miliar. "70 persen dana berasal dari pinjaman BRI dan Bank Mandiri," jelasnya.
Meski akan memulai proyeknya bulan depan, pihaknya saat ini belum menunjuk kontraktor proyek. "Masih kami pikirkan, inginnya BUMN, bisa saja Nindya Karya lagi sama seperti bangun rumah sakit ini," pungkas Sattar. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Interpelasi KJS Tak Bergigi, Banyak Fraksi Mulai Tarik Diri
Redaktur : Tim Redaksi